jpnn.com - Bentrok dengan pasukan India di lembah Gulwen, yang menimbulkan korban jiwa, ternyata Tiongkok memperkuat pasukannya dengan petarung MMA dan pendaki gunung.
Mengutip AFP, dalam sebuah laporan surat kabar resmi militer China, National Defense News mengungkap bahwa Tiongkok telah mengirim ahli bela diri dan pendaki gunung untuk memperkuat pasukan mereka.
BACA JUGA: Tiga Orang TKA Tiongkok di Batam Positif Covid-19
Disebutkan, ada lima divisi milisi baru tiba di Lhasa, Tibet pada 15 Juni lalu.
Pasukan itu berisi mantan anggota tim estafet pembawa obor Olimpiade Gunung Everest dan ahli dari klub bela diri campuran (mixed martial arts atau MMA).
BACA JUGA: PBB Investigasi Video Adegan Begituan di Mobil Dinas, Pelaku Ternyata
Media penyiaran China, CCTV juga menunjukkan cuplikan ratusan pasukan baru yang berbaris di ibu kota Tibet itu.
Komandan Tibet Wang Haijiang mengatakan bahwa perekrutan Enbo Fight Club sangat meningkatkan kekuatan organisasi dan mobilisasi pasukan.
BACA JUGA: Siap Gempur Tiongkok, India Pesan Puluhan Pesawat Tempur Rusia
Namun, Wang Haijiang tak mengonfirmasi secara pasti bahwa penempatan pasukan itu terkait dengan ketegangan yang terjadi di perbatasan Tiongkok-India.
Bentrokan mematikan antara kedua pasukan pun terjadi, dan ini menjadi konfrontasi paling keras dalam beberapa 50 tahun terakhir di wilayah Ladakh.
India melaporkan 20 prajuritnya tewas dalam baku hantam tersebut. Sementara jumlah korban dari pihak Tiongkok sampai saat ini belum diketahui.
Kedua pihak saling menyalahkan terkait bentrokan tersebut.
India mengklaim pasukan Tiongkok menyergap tentara India dan memaksa mereka menuruni punggung bukit.
Sedangkan China menuduh tentara India dua kali melintasi Garis Kontrol Aktual (Line of Actual Control), batas tidak resmi dan memprovokasi pasukannya. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha