Bentrok di Kwamki Narama, Dua Tewas

Tiga Mobil Polisi dan Dua Sepeda Motor Dibakar, Satu Mobil Dirusak

Selasa, 19 Juni 2012 – 07:54 WIB
DIBAKAR - Mobil dinas Kapolres Mimika dibakar massa saat terjadi bentrok di Kwamki Narama, Timika, Papua, Senin (18/6). Foto: Maftukin/Radar Timika

TIMIKA - Dua kubu warga dari dua kampung, yakni Kampung Amole (kubu bawah) dan Kampung Harapan (kubu atas) di Distrik Kwamki Narama, Kabupaten Mimika, Papua, Senin (18/6) pagi, kembali terlibat bentrok. Akibatnya, dua orang tewas serta puluhan lainnya mengalami luka-luka. Selain itu, empat polisi mengalami luka-luka, tiga mobil dibakar, satu mobil dirusak dan dua sepeda motor dibakar.

Pertikaian sebelumnya, sebenarnya telah diselesaikan secara adat dengan ditandai prosesi pematahan panah oleh Kapolres Mimika AKBP Deny Siregar di hadapan kedua kubu yang bertikai pada Rabu, 6 Juni 2012.

Informasi lapangan yang dihimpun Radar Timika (Grup JPNN), diduga penyebab kembali terjadinya bentrokan kemarin (18/6) dilatarbelakangi kecelakaan lalu lintas yang terjadi Jumat (16/6) pukul 03.00 WIT dini hari di Jalan Cenderawasih, depan gedung baru DPRD Mimika, yang menewaskan Arolince K, warga kubu bawah. Warga kubu bawah menuding kubu atas telah sengaja menabrak Arolince. Sehingga kubu atas merasa emosi atas tuduhan tersebut

Senin (18/6) sekitar pukul 06.30 WIT hingga beberapa jam kemudian, bentrokan kembali pecah. Dua warga dari kubu atas dikabarkan tewas, yakni Indelius Ongomang dan Deni Ongomang. Puluhan warga lainnya dari kedua kubu mengalami luka-luka, termasuk satu warga dari kubu atas mengalami luka serius sehingga dirawat di rumah sakit.

Selain korban jiwa dan luka-luka di kedua kubu warga yang bertikai, bentrokan juga mencederai empat anggota Polisi dari Polres Mimika. Briptu Jeremias Situmorang terkena panah di lutut, Briptu Darman Nababan (Ajudan Kapolres) terkena panah di punggung, Briptu Rian Wibowo terkena panah di betis kaki kiri, dan Briptu Edwardus Joniager yang tertembak senapan angin di pinggang kiri oleh warga yang bertikai. Keempat anggota polisi tersebut dilarikan ke RSUD Mimika guna mendapatkan perawatan.

Tidak hanya itu. Empat unit mobil dan dua sepeda motor milik polisi juga dirusak dan dibakar warga yang membabibuta. Mobil yang dibakar adalah mobil dinas Kapolres Mimika, mobil lapis baja Satuan Sabhara Polres Mimika dan mobil pribadi milik Iptu Yunan P (Kaur Samapta Polres Mimika), sedangkan mobil dinas Kasat Intel Polres Mimika dirusak. Satu unit motor dinas Unit Perintis Polres dan satu motor milik anggota Polisi juga dibakar.

Jumlah massa yang bertikai diperkirakan 250 orang dari kubu bawah (Kampung Amole), dan sekitar 300 orang dari kubu atas (Kampung Harapan). Mereka saling serang di sekitar kantor Pemerintah Distrik Kwamki Narama.

Kronologis pertikaian sesuai data lapangan yang dihimpun Radar Timika, sekitar pukul 07.30 WIT, warga kubu atas melakukan orasi di Lapangan Bola Kwamki Narama. Orasi itu ditanggapi kubu bawah. Kemudian terjadi aksi saling panah.

Anggota polisi dan Brimob Detasemen B Polda Papua yang bersiaga berusaha menghalau kedua kubu yang bertikai, namun kedua kubu terus saling serang, sehingga aparat mengeluarkan tembakan peringatan. Tapi warga tidak menghiraukannya.

Warga kembali saling serang dan berulah anarkis ketika Kapolres Mimika AKBP Deny Edwar Siregar masuk ke lokasi kejadian untuk menghalau massa, namun massa justru menyerang anggota polisi. Hampir satu jam terjadi perlawanan warga kubu atas terhadap polisi. Aparat terjebak dan menahan serangan warga dengan menggunakan gas air mata, namun warga tidak menghiraukan. Polisi menggunakan truk untuk menahan serangan panah. Akibat keterbatasan personil, sehingga polisi tidak bisa berbuat banyak dan memilih mundur.

Warga memanfaatkan situasi untuk menyerang pos yang selama ini diduduki polisi. Warga membakar dua unit sepeda motor. Kemudian membakar mobil kijang milik perwira polisi. Karena jumlah polisi sidikit, sehingga Kapolres menarik mundur anggotanya.

Warga kubu bawah kembali saling serang dengan warga kubu atas. Bentrok berlanjut sekitar dua jam. Warga kubu atas kembali membakar satu unit mobil Perintis Polisi. Sejumlah ibu-ibu dan anak anak menyerang polisi yang mencoba bertahan dan ingin memadamkan api. Polisi bertahan dengan tameng. Warga kembali membakar satu unit mobil dinas Kapolres. Mobil dinas Kasat Intel Polres juga tak luput dari aksi anarkis warga kubu atas.

Aparat kembali melakukan pengamanan dengan bantuan anggota Polsek Mimika Baru, Dalmas, Unit Perintis dan Polsek KP3 Udara. Personel Brimob menuju ke depan untuk menyelamatkan mobil Kasat Intel yang rusak parah. Aparat kembali menguasai lokasi bentrokan dan memadamkan api  yang masih menyala di tiga unit mobil yang dibakar. 
Sementara itu, warga kedua kubu terus saling serang di sebelah kantor distrik (kecamatan) dan polsek yang baru dibangun.

Menyikapi keadaan tersebut, Kapolres Mimika akhirnya meminta bantuan penambahan pasukan dari Brimob Detasemen B Polda Papua dan jajaran TNI, baik dari Brigif, Kodim, Kavaleri, TNI AU juga POM. 

Dari kubu atas kembali menyampaikan sesuai tradisi perang bahwa dua orang meninggal dunia akibat perang tersebut. Sempat tersiar rencana jenazahnya akan dibakar. Pertikaian akhirnya mereda sekitar pukul 09.30 WIT.

Aparat gabungan Polri dan TNI kemudian menuju lokasi pertikaian. Hadir Komandan Brigif 20/IJK Kolonel Imannuel Ginting, Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Christian Tehuteru dan sejumlah pimpinan jajaran TNI lainnya.

Selain itu mobil unit pemadam kebakaran juga tiba di Kwamki Narama. Setelah pertikaian mulai mereda, para korban diantar ke dua rumah sakit yang berbeda untuk dirawat, yakni RSMM dan RSUD. 

Setelah situasi mereda, sekitar pukul 10.15 WIT, polisi yang di back up pasukan TNI kemudian melakukan penyisiran ke berbagai tempat dan rumah warga guna mencari peralatan perang yang digunakan oleh warga untuk berperang. Sedikitnya 30 warga dan berbagai barang bukti diamankan dalam penyisiran tersebut.(sms/rex)

Data Korban Bentrok di Kwamki Narama
Senin, 18 Juni 2012

Korban Tewas
1.    Indelius Ongomang
2.    Deni Ongomang

Korban Polisi Terluka
Briptu Jeremias Situmorang     terkena panah di lutut
Briptu Darman Nababan         terkena panah di punggung
Briptu Rian Wibowo             terkena panah di betis kaki kiri
Briptu Edwardus Joniager         tertembak senapan angin di pinggang kiri

Kendaraan Bermotor Dibakar
Mobil dinas Kapolres Mimika
Mobil lapis baja Satuan Sabhara Polres Mimika
Mobil pribadi Iptu Yunan P
1 Sepeda motor Unit Perintis Polres
1 Sepeda motor anggota Polisi.

Mobil Dirusak
Mobil Kasat Intel Polres Mimika


BACA ARTIKEL LAINNYA... Rusuh di Batam, 32 Orang Ditangkap


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler