jpnn.com - MONTERREY – Perang kartel kembali pecah di Meksiko. Sedikitnya 49 nyawa melayang dalam bentrokan yang terjadi di Penjara Topo Chico tersebut. Hingga kemarin (12/2), ketegangan masih menyelimuti penjara di Kota Monterrey, Negara Bagian Nuevo Leon, tersebut.
Gubernur Jaime Rodriguez mengatakan, kerusuhan di salah satu penjara tertua Meksiko itu dipicu permusuhan dua petinggi kartel obat bius. Yakni, Zeta 27 alias Juan Pedro Saldivar Farias, pemimpin kartel Zeta, dan El Credo, pemimpin kartel Teluk. Narapidana yang mendukung Zeta 27 dan El Credo saling serang di penjara padat penghuni tersebut.
BACA JUGA: Gempa Taiwan, Satu Jasad Diduga WNI
”Ini perang Zeta 27. Mereka menggunakan botol, pisau, dan kursi sebagai senjata,” ujar Rodriguez. Sejauh ini, aparat sudah berhasil mengidentifikasi 40 korban tewas yang seluruhnya narapidana.
Selain menewaskan 49 orang, kerusuhan yang pecah Kamis dini hari lalu (11/2) itu mengakibatkan 12 orang terluka. Lima di antaranya kritis.
BACA JUGA: ISIS Potong Tangan Pemuda yang Dituduh Curi Sepeda Motor
Menurut Rodriguez, kerusuhan yang pecah menjelang tengah malam itu bisa diredam sekitar pukul 01.30. ”Tidak ada perempuan ataupun anak-anak yang menjadi korban dalam insiden itu,” ujarnya.
Tapi, selain menimbulkan korban jiwa dan luka, bentrokan antarkartel itu menyebabkan kerugian fisik yang cukup besar. Sedikitnya dua sel penjara hangus terbakar.
BACA JUGA: HEBOH: Anggota DPR Selingkuhi Model Seksi Saat Istri Hamil Tua!
”Topo Chico adalah penjara yang sangat tua. Penjara yang kondisinya sangat memprihatinkan. Kami juga sadar bahwa ada terlalu banyak anggota kartel Zeta di sini. Itu masalahnya,” papar Rodriguez.
Dia menyebut kondisi itu sebagai bom waktu. Kali ini, ”bom” itu benar-benar meledak. Untuk mengantisipasi ”ledakan” lain, aparat memindahkan sedikitnya 60 narapidana ke penjara lain. (Reuters/AFP/hep/c11/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerangan di Arab Saudi Bukan Ulah ISIS
Redaktur : Tim Redaksi