jpnn.com, SOLO - Bentrokan berupa aksi saling lembar batu melibatkan massa dari dua ormas Islam terjadi di depan Kantor PC Nahdlatul Ulama (NU) Jalan Honggowongso Jayengan Solo, Jateng, Jumat (6/12).
Kericuhan berawal dari massa dari salah satu ormas Islam yang datang dari arah utara setelah pulang melakukan aksi di depan Kantor Polres Kota Surakarta.
BACA JUGA: Ormas Islam Cianjur Menuntut Sukmawati Dihukum
Begitu melintas di depan Kantor PCNU Jalan Honggowongso Jayengan, massa bertemu anggota Banser dan Pagar Nusa yang sedang berjaga di kantornya.
Semula mereka hanya hanya adu mulut dengan anggota Banser dan Pagar Nusa yang sedang jaga di depan kantornya tersebut. Namun, kedua kelompok lantas saling lempar batu meski hanya beberapa menit.
BACA JUGA: Gus Yaqut: Kesetiaan Kader Ansor dan Banser pada NKRI Tidak Akan Luntur
Ratusan anggota Brimob Polda Jateng dan Dalmas Polresta Surakarta dengan cepat tiba di lokasi kejadian, kemudian memisahkan mereka. Keduanya kemudian dapat dimediasi dan mereka sudah berdamai.
Ketua PCNU Surakarta Mashuri ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut yang melibatkan antara Banser dan Pagar Nusa yang berjaga di Kantor PCNU, dengan massa salah satu ormas Islam.
BACA JUGA: Giliran Hina Wapres Langsung Ditangkap, Tetapi Penghina Nabi Belum Diproses
Dia mengatakan, kejadian hanya karena salah paham. Tiba-tiba ada sejumlah orang datang di depan Kantor PCNU Surakarta, langsung terlibat gesekan.
Mashuri mengimbau kepada siapa pun yang tidak terima dengan ucapan K.H. Muwafiq yang dianggap kontroversial, silakan ambil langkah hukum. Gus Muwafiq sudah meminta maaf secara terbuka kepada publik.
Menurut Humas Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) Endro Sudarsono, ada massa yang ikut demo terkait dengan kasus dugaan penistaan agama di Polresta Surakarta. Aksi kemudian membubarkan diri.
Menurut dia, massa yang terlibat gesekan di depan Kantor PCNU, bukan dari anggota DSKS.
Ia menegaskan bahwa pihaknya sebelumnya juga sudah mengimbau mereka tidak melewati Kantor PCNU Surakarta setelah aksi.
Wakil Kepala Polresta Surakarta AKBP Iwan Saktiadi mengatakan, dua kelompok ormas tersebut sempat terjadi gesekan karena salah paham. Ratusan anggota langsung diturunkan di lokasi kejadian untuk mengamankan situasi.
Wakapolres memastikan kondisi sekarang aman karena sudah dimediasi untuk berdamai. Namun, anggota masih menjaga Kantor PCNU Surakarta sebagai langkah antisipasi saja. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo