jpnn.com - SLEMAN – Panpel PSS Sleman tampaknya bakal mendapatkan hukuman berat dari Komisi Disiplin PSSI. Itu menyusul keributan saat Super Elang Jawa menjamu PSIM Jogja dalam lanjutan Divisi Utama 2014 Grup 5 di Maguwoharjo International Stadium (MIS) kemarin (29/4). Laga ini berakhir 0-0.
Seperti dilansir Radar Jogja (JPNN Grup), dalam laga kemarin, suporter PSIM yang hadir di MIS beberapa kali melempar smoke bomb ke lapangan. Sesuai aturan yang berlaku, jika kesalahan tidak berasal dari kedua tim yang bertanding maka panpel yang harus menanggung akibatnya.
BACA JUGA: Robben Tangisi Kekalahan Muenchen
Sanksi bagi Panpel PSS bisa berat lantaran sebelumnya pernah berurusan dengan komdis. Mereka didenda Rp 25 juta akibat penyalaan red flare dan smoke bomb saat laga pembuka kontra Persenga Nganjuk.
Berdasar amar keputusan Komdis 21 April lalu, selain didenda Rp 25 juta, PSS juga diancam tak boleh menggelar pertandingan dengan penonton jika flare dan smoke bomb kembali menyala dalam pertandingan home.
BACA JUGA: Chelsea Bisa Mainkan Terry dan Hazard Kontra Atletico
Kejadian kemarin menyiratkan kegagalan panpel menyelenggarakan laga dengan aman dan tertib. Indikasinya adalah wasit Dwi Purba sampai beberapa kali menghentikan laga akibat bentrokan yang melibatkan antara suporter PSIM dan PSS. Peristiwa paling parah terjadi menit ke-25 babak pertama. Laga terhenti sekitar 11 menit. (nes/amd)
BACA JUGA: Bayangan Skuat Timnas U-23 Sudah di Tangan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mourinho Bertemu Wasit Kejam
Redaktur : Tim Redaksi