jpnn.com, JAKARTA - Bentrok suporter terjadi seusai pertandingan uji coba PSM Makassar versus Sulut United FC.
Diduga dua kelompok suporter yang bentrok, yakni PSM Fans dan Curva Sud Mattoanging (CMS).
BACA JUGA: Persib Menang Telak Lawan Tanjong Pagar, Ezra Walian Bilang Begini
Bentrok antar suporter terjadi saat mereka dalam perjalanan pulang ke Kota Makassar, Senin (6/6) malam.
Polisi sempat mengamankan 100 orang suporter. Namun dua orang ditetapkan sebagai tersangka, sementara yang lainnya sudah dipulangkan.
BACA JUGA: Duel Arema FC vs Rans Nusantara FC Besok, Eduardo Almeida Masih Buta Kekuatan Lawan
Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Hasdin mengatakan dua suporter ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa ketapel dan anak panah.
"Mereka membawa ketapel dan anak anah saat bentrok. Adapun inisialnya suporter yang kami amankan adalah R dan A," kata AKP Hasdin, Rabu (8/6).
BACA JUGA: Terungkap, Ini Penyebab Andritany Tak Dibawa Persija Lawan Sabah FC
Bantrok antar dua kelompok ini mengakibatkan sebuah sepeda motor di bakar. Polisi pun masih memburu pelaku pembakaran tersebut.
Selain itu, peristiwa itu dipicu karena perselisihan yang terjadi di sosial media.
"Kami masih mendalami suporter yang membakar motor. Dari keterangan saksi, kasus bentrok ini berawal dari perselisihan yang terjadi di sosmed," tambahnya.
BACA JUGA: Dodi Sahputra Sudah Ditangkap, Bravo, Pak Polisi
Sekedar diketahui, para suporter ini berbondong-bondong datang menyaksikan pertandingan persahabatan antara PSM vs Sulut United FC. Laga itu berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare.(mcr29/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tanjong Pagar United Kalah Telak, Noh Alam Shah: Kualitas Persib Masih Jauh di Atas Kami
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : M. Srahlin Rifaid