KEBUMEN - Sejumlah oknum anggota TNI melakukan aksi represif dengan memukuli, bahkan ada sejumlah anggota yang melepaskan tembakan ke arah warga yang tengah melakukan aksi demo tak jauh dari kantor Dinas Penelitian dan Pengembangan (Dislitbang) TNI AD Desa Setrojenar Kecamatan Buluspesantren, Sabtu (16/4) siang.
Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ituTapi akibat aksi tersebut, belasan orang mengalami luka-luka
BACA JUGA: Mapolres Bekasi Perketat Penjagaan
Bahkan empat warga mengalami luka tembakBACA JUGA: Antisipasi Teror Bom, Polda Siaga Satu
Sementara korban lain mengalami luka lebam di sekujur tubuh akibat dipukuli menggunakan tongkat dan popor senapan.Hingga tadi malam, para korban masih dirawat di sejumlah rumah sakit
BACA JUGA: Ormas Islam Kutuk Bom Bunuh Diri
Yakni Mustofa (60), Kasriyanto (29, luka tembak), Surip Supangat (Kades, luka tembak), Muhajir (31), Mulyanto (23, luka tembak), Samsudin (27) dan Surwadi (29, luka tembak)Ketujuh orang tersebut adalah warga Desa SetrojenarSedangkan satu korban tercatat bernama Aris Iryanto (49), warga Desa Menganti Kecamatan Sruweng.Diantara para korban, Mustofa menderita luka paling parahTerutama di bagian kepala dan mata yang mengalami bengkakCelakanya, dia mengaku tidak tahu sama sekali alasan dirinya ikut dipukuli"Saya baru mau pulang dari sawahTiba-tiba ada tentara datang dan mukuli saya pakai popor senapan dan besi," kata dia.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber menyebutkan, pagi hari sebelum kejadian, puluhan massa melakukan ziarah kubur ke makam korban ledakan mortir tahun 2008 yang berada di pemakaman Desa SetrojenarSepulang dari ziarah, ada informasi blokade yang dipasang warga telah dibongkar oleh anggota TNIBlokade memang sempat dipasang massa yang kecewa karena TNI menggelar latihan di wilayah Kecamatan Ambal.
Tak terima blokade dibongkar, massa kemudian beramai-ramai membangun blokade lagi dengan menebang sejumlah pohon dan dipasang di jalan menuju lokasi uji coba senjata TNI AD di lapangan tembak Pantai Bocor desa setempat.
Setelah itu, massa bergerak ke arah utara menuju kantor Kecamatan BuluspesantrenDisana, massa merobohkan papan nama penunjuk kantor Dislitbang TNI AD yang berada di sebelah timur kantor kecamatanAksi warga yang merusak fasilitas milik TNI tersebut memancing kemarahan sejumlah anggota TNIHingga akhirnya terjadilah peristiwa ituAkibat tindakan tegas TNI membuat sejumlah warga mengalami luka-lukaWarga yang luka-luka langsung dibawa ke RSUD KebumenSebagian ada yang dibawa ke PKU Muhammadiyah Petanahan.
"Kami ndak tahu apa-apaTiba-tiba dari dalam kantor Dislitbang muncul puluhan tentara bersenjata dan langsung mengejar dan memukuli kami," ungkap Aris Iryanto, salah satu korban saat ditemui di RSUD Kebumen.
Bupati Kebumen H Buyar Winarso, sekitar pukul 18.00 WIB langsung mengunjungi para korban di RSUD KebumenNamun Bupati juga tidak bersedia memberikan komentarHanya saja, terkait biaya pengobatan para korban, Bupati menjanjikan akan segera berkoordinasi dengan pihak rumah sakit(has)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dokter Forensik Dilarang Sentuh Tubuh Pelaku
Redaktur : Tim Redaksi