Bentuk Perusahaan, Unpatti Ambon Gandeng Ilmuwan Swedia

Jumat, 14 September 2018 – 00:39 WIB
Gino Limmon (kedua dari kanan) dan Niclas Adler usai konferensi kelautan di London, Inggris pekan lalu. Foto: Unpatti

jpnn.com, AMBON - Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menggandeng beberapa ilmuwan Swedia untuk mendirikan PT SeaHeal Ventures.

Sebelumnya, ilmuwan asal Swedia itu sudah berkolaborasi dalam melakukan penelitian bersama Unpatti dengan proyek bernama SeaHeal sejak 2013.

BACA JUGA: PSI Dukung Pungutan Ekspor Sawit Dihapus demi Kurs Rupiah

Proyek itu resmi diperkenalkan secara internasional dalam sebuah konferensi di London, Inggris, 3-6 September 2018.

Direktur PT SeaHeal Ventures Gino Limmon menjelaskan, respons peserta konferensi sangat luar biasa.

BACA JUGA: Dorong Kenaikan Rendemen

Sebab, tidak banyak perusahan yang serius memanfaatkan atau mengembangkan potensi keragaman hayati laut sebagai sumber bahan obat.

Direktur Pusat Kemaritiman dan Kelautan Unpatti Ambon itu menambahkan, kelestarian ekosistem laut akan terjaga jika pemerintah dan masyarakat menyadari besarnya nilai ekonomi di laut seperti terumbu karang.

BACA JUGA: Jadi Dirut, Ari Fokus Perbaikan Keuangan Garuda

“Bioprospeksi atau eksplorasi organisme laut Maluku sebagai sumber bahan baku obat-obatan merupakan salah satu cara untuk mengembangkan potensi keanekaragaman hayati laut Maluku,” ujar Gino, Kamis (13/9)

Komisaris PT SeaHeal Ventures Niclas Adler pun ikut memuji Unpatti sebagai bagian dari provinsi yang punya sumber daya hayati laut luar biasa.

Dia menjelaskan, Maluku beruntung karena masih bisa mengakses keanekaragaman hayati laut yang belum tersentuh tangan manusia.

“Sangat penting untuk bisa membuktikan potensi ekonomis sumber daya hayati laut tersebut sehingga investasi yang dibutuhkan untuk melindungi keanekaragaman hayati laut tersebut dapat diwujudkan," kata Niclas.

PT SeaHeal Ventures selanjutnya akan membentuk tim peneliti di bawah pimpinan Gino yang akan berkolaborasi dengan pusat penelitian SeaHeal di Karolinska, Stockholm, yang dipimpin Laszlo Szekely untuk mengembangkan obat penyakit kronis seperti kanker.

Proyek SeaHeal menggunakan teknologi eksklusif yang dikembangkan oleh para mitra Swedia.

Hal itu memungkinkan penapisan senyawa bioaktif dan sifat medis dari organisme laut secara sangat efektif sehingga penemuan bahan obat dari organisme laut dapat dipercepat.

Unpatti baru-baru ini juga telah berinvestasi dengan membangun pusat bioteknologi kelautan beserta armada penelitian yang baru di bawah Pusat Kemaritiman dan Kelautan Unpatti.

PT SeaHeal Ventures merupakan perusahaan pertama yang didirikan oleh Unpatti sesudah BLU yang merupakan strategi Rektor Unpatti Marthinus Johannes Saptenno.

Langkah itu ditempuh untuk membawa penelitian Unpatti ke arah aplikasi komersial dan pasar international.

“Saya percaya inisiatif ini merupakan sebuah potensi dan juga merupakan kesempatan besar bagi Unpatti maupun Provinsi Maluku dengan adanya sebuah perusahaan baru yang berdasarkan teknologi terkemuka di dunia yang memiliki keinginan kuat untuk mengekspor pelayanan dan produk-produk berbasis teknologi ke dunia luas,” kata Saptenno. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mercedes Agresif di Pasar Kendaraan Niaga


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler