jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru meminta Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir membentuk Satgas Anti-Mafia Bola. Hal itu dalam rangka memajukan dunia sepak bola tanah air.
Arahan tersebut didapat oleh eks presiden Inter Milan ini seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/9) lalu.
BACA JUGA: Inilah Nama-nama Anggota Satgas Anti-mafia Bola, Erick Thohir: Saya Jamin
"Pak Presiden juga menyampaikan pembenahan untuk sepak bola secara menyeluruh. Saya telah bekerja sama dengan Kapolri untuk memastikan bahwa sepak bola kita tidak terlibat dalam praktik yang merugikan, seperti manipulasi pertandingan," kata Erick Thohir dalam keterangannya dikutip, Kamis (21/9).
Mendapatkan kepercayaan dari Presiden Jokowi, Erick Thohir langsung bekerja nyata dengan membentuk Satgas Anti-Mafia Bola pada Rabu (20/9).
BACA JUGA: Kinerja Efektif jadi Daya Tarik Erick Thohir untuk Menjadi Cawapres
Erick pun melibatkan tokoh-tokoh publik sebagai upaya meningkatkan transparansi dalam sepak bola Indonesia.
Erick Thohir mengatakan bahwa satgas independen ini berisi anggota dengan latar belakang berbeda.
BACA JUGA: Erick Thohir Dinilai sebagai Cawapres Paling Unggul Dibanding yang Lain
Diketahui, satgas tersebut diketuai pria yang pernah menjadi ketua Stering Commitee Piala Presiden, Maruarar Sirait.
Adapun anggotanya antara lain Najwa Shihab, Akmal Marhali hingga Ketua Ikatan Akuntan Indonesia, Ardan Ariperdana.
Erick Thohir sangat percaya tokoh-tokoh tersebut mampu mengemban amanah pemberantasan mafia bola tanah air.
Dia menyatakan satgas independen ini merupakan bentuk komitmen bersama dalam menciptakan iklim sepak bola yang bersih dan sportif.
"Tentu Maruarar Sirait berpengalaman membongkar kasus-kasus besar, lalu Najwa Shihab adalah tokoh media dan tokoh fan, punya komitmen luar biasa mendorong perbaikan sepak bola itu sendiri," jelas Erick Thohir. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi