jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan beberapa permasalahan yang dihadapi negara ini terkait ekonomi, sosial, dan kesehatan.
Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa AHY itu saat menjadi pembicara dalam Webinar Merdeka bertajuk Visi Indonesia 2045: Tantangan Pandemi dan Dunia yang Berubah, yang digelar DCSC pada Selasa (31/8).
BACA JUGA: Angel Lelga: Dulunya Sombong, Sekarang Mengemis Kerjaan Sama Saya
Dalam forum itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto juga hadir sebagai pembicara.
AHY mengatakan, jargon Indonesia emas pada 2045 dalam mewujudkannya membutuhkan keseriusan.
BACA JUGA: Menko Airlangga: Permintaan Buah Naik Saat Pandemi, Peluang Tingkatkan Ekspor
Sementara saat ini, kata dia, utang negara terus membengkak hingga lebih dari Rp6.500 triliun.
Angka tersebut sudah melampaui 40 persen utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
BACA JUGA: Cerita Sandiaga Uno Bantu Pemerintah Bentuk Relawan di Kala Pandemi
"Selain ancaman terhadap kesehatan publik, ekonomi rakyat juga sangat tertekan, kontraksi terjadi selama empat kuartal berturut-turut, dari kuartal dua 2020 sampai kuartal pertama tahun ini," kata dia dalam diskusi itu.
AHY lalu melihat data ekonomi Indonesia yang tumbuh 7,07 persen di kuartal dua 2021.
Namun, putra Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu menilai pertumbuhan tersebut belum dirasakan langsung oleh rakyat.
"Daya beli rakyat dan konsumsi rumah tangga juga masih lesu, angka pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan yang tinggi," ujar AHY.
Di sisi lain, pria berlatar belakang tentara itu juga melihat tren kasus Covid-19 di Indonesia mulai membaik. Namun, dia mengingatkan angka kematian masih tinggi.
"Angka kematian akibat Covid masih cukup tinggi setiap harinya, tidak ada yang lebih berharga dari nyawa manusia," kata AHY.(tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Yessy
Reporter : Fathan Sinaga