Berantas Kemiskinan Ekstrem di Jateng, Ganjar Gandeng Perusahaan Supaya Buka Loker

Rabu, 25 Januari 2023 – 03:11 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto dok Pemprov Jateng

jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Brebes.

Kedua kabupaten itu masuk dalam daftar sepuluh daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem tertinggi di Jateng.

BACA JUGA: Kowarteg Indonesia Dukung Ganjar Bagikan Nasi Boks untuk Warga di Kabupaten Bandung

Ada sejumlah indikator yang membuat kemiskinan ekstrem di Pemalang dan Brebes tinggi, seperti pengangguran, lapangan kerja, sumber listrik dan air bersih, rumah tidak layak huni hingga tingginya kasus stunting.

Terkait hal tersebut, Ganjar mengajak jajaran bupati, camat dan kades untuk segera melakukan intervensi guna menanggulangi kemiskinan ekstrem.

BACA JUGA: Jokowi Dinilai Sosok Pemimpin yang Layak untuk Diteladani

"Kondisi riil-nya perlu intervensi, yang sudah diprogramkan dan belum. Yang sudah diprogramkan, sumber keuangannya dari mana, yang belum kami carikan. Apakah menggunakan CSR, BAZNAS, sumbangan," ujar Ganjar di Pendopo Pemalang, Selasa (24/1).

Adapun tingkat kemiskinan di Kabupaten Pemalang pada 2022 mencapai 15,02 persen atau sekitar 195.480 penduduk. Angka itu turun dari 2021 yang sebesar 16,56 persen.

BACA JUGA: Para Santri di Banten Bermunajat Agar Ganjar Pranowo jadi Presiden

Sementara angka kemiskinan Kabupaten Brebes yaitu 16,05 persen atau 28.395 orang miskin ekstrem pada 2022 atau turun dari 2021 yang mencapai 17 persen lebih.

Ganjar juga mengarahkan jajaran pemkab, camat dan kades Pemalang dan Brebes untuk berkolaborasi berperan aktif dalam melakukan pendataan jumlah penduduk kemiskinan ekstrem.

Pria 53 tahun ini juga menargetkan kemiskinan hingga 0 persen pada 2024 mendatang.

"Kalau kemiskinan ekstrem diukur pengeluaran mereka Rp 400 ribu, bagaimana agar mereka pengeluarannya lebih dari itu. Sehingga dari indikator akan memungkinkan. Hasil analisis sementara kami mereka tidak bekerja, maka mereka butuh pekerjaan," jelas Ganjar.

Upaya hilirisasi juga dilakukan Ganjar dengan mengajak perusaahan untuk menyediakan lapangan pekerjaan, bagi usia produktif pengangguran yang kondisi perekonomiannya masuk kategori kemiskinan ekstrem.

Melalui sekolah gratis di SMK Jateng gagasan Ganjar yang kini berjumlah 18 sekolah, diharapkan anak yang bersekolah di sana bisa mengasah kemampuan dan memiliki ijazah, sehingga perusahaan akan lebih banyak menyerap tenaga kerja lokal.

"Perusahaan ini kami ajak mereka bekerja sama menerima mereka-mereka yang tidak bekerja dan dalam kemiskinan ekstrem. Lalu sekolah, mereka yang membutuhkan sekolah rata-rata," tutur Ganjar.

Beragam strategi lain juga dilakukan Ganjar untuk mengurangi angka kemiskinan di Jateng.

Seperti melalui program Kartu Jateng Sejahtera (KJS) yang kini  nominal bantuannya ditambah hingga Rp 4 juta lebih.

Selain itu, ada juga program rumah tidak layak huni (RTLH) yang kini sudah mencapai jutaan unit hingga bantuan jambanisasi.(chi/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajang F1 Powerboat 2023 Diyakini Bakal Mendongkrak Pariwisata & UMKM


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler