jpnn.com - JAKARTA - Kubu Jessica Kumala Wongso kerap menghadirkan ahli dari Australia untuk memberikan keterangan dalam sidang perkara kematian Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Sejauh ini, sudah tiga ahli yang didatangkan. Mereka adalah patolog forensik Beng Beng Ong, toksikolog forensik Michael David Robertson, dan hari ini, Kamis (22/9), seorang patolog forensik Richards Bryson Collins.
BACA JUGA: Astaga! Wanita Ini Bersimbah Darah Dibacok Tunangannya
Ketua Penasihat Hukum Jessica, Otto Hasibuan mengatakan, sebagai pengacara, dirinya tidak susah untuk menghadirkan ahli kelas dunia. Sebab, Otto mengaku punya koneksi yang kuat sebagai pengacara.
"Lawyer kan networkingnya di mana-mana, di Amerika di mana juga ada," kata Otto di PN Jakarta Pusat, Kamis (22/9).
BACA JUGA: Ahli Kubu Jessica Kritik Habis Hasil Kerja Patolog Forensik Kasus Mirna
Namun, ketika ditanya berapa budget yang harus digelontorkan menghadirkan ahli-ahli kelas dunia itu, Otto tidak bersedia menyebut nominal. "Kalau itu (bayaran ahli) tanya nenek moyang lah," cetus Otto.
Namun, terlepas dari itu, Otto mengaku bahwa menghadirkan saksi kelas dunia sebagai bentuk pembuktian bahwa autopsi sempurna harus dilakukan kepada Mirna. Dia menilai, tanpa adanya autopsi sempurna, tidak bisa disimpulkan Mirna tewas karena sianida.
BACA JUGA: Ahli Sebut Korosi di Lambung Mirna Bukan Karena Sianida
"Kami ingin membuktikan seluruh dunia bukan hanya di Indonesia autopsi itu mutlak. Tanpa autopsi tidak bisa tentukan kematian seseorang," terang Otto. (mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Penyebab Mirna Tewas Versi Ahli Kubu Jessica
Redaktur : Tim Redaksi