Berapa Penghasilan Mbak Rara? Pawang Hujan Wajib Laporkan SPT Tahunan

Rabu, 23 Maret 2022 – 07:04 WIB
Pawang hujan, Mbak Rara saat beraksi di MotoGP Mandalika. Foto: ridha/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Aksi Rara Istiati Wulandari di depan paddock tim MotoGP di Sikuit Mandalika, Lombok, NTB, Minggu (20/3), menghebohkan publik.

Belum terungkap berapa penghasilan Mbak Rara per bulan.

BACA JUGA: Mbak Rara Pawang Hujan MotoGP Indonesia Dapat 3 Peringatan Keras dari Orang Sakti

Namun, kabar menyeruak tarif Mbak Rara untuk acara besar bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo pun ikut berkomentar terkait ramainya perbincangan publik mengenai pawang hujan asal Yogyakarta itu.

Berbicara soal pajak, menurut Yustinus, jasa pawang hujan masuk sebagai terutang pajak sehingga pihak pemberi kerja wajib memotong pajak penghasilan (PPh) 21.

BACA JUGA: Kemal Palevi Komentari Aksi Mbak Rara di Sirkuit Mandalika: Kamu Keren!

Dikutip dari akunnya di twitter, Yustinus mengungkapkan pawang hujan juga harus melaporkan perhitungan penghasilan di Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan.

"Jasa pawang hujan terutang pajak? Jelas dong. Pihak pemberi kerja wajib memotong PPh Pasal 21 dan sang pawang melaporkan penghitungan penghasilan di SPT Tahunan," tulis Yustinus, Rabu (23/3).

BACA JUGA: Mbak Rara si Pawang Hujan Mandalika Viral, Jubir Habib Rizieq: Bikin Malu

Yustinus menjelaskan pemberi kerja yang wajib memotong PPh Pasal 21 ialah pemberi kerja wajib pajak (WP) badan atau orang pribadi yang menurut undang-undang wajib menjadi pemotong.

"Batasan penghasilan yang menjadi objek pajak mengikuti pedoman. Jika tak dipotong, wajib bayar dan lapor sendiri," ujarnya.

Seperti diketahui, Rara Istiani Wulandari merupakan pawang hujan yang khusus dimintai bantuan dalam pergelaran MotoGP Mandalika.

Dalam aksinya, dia membawa mangkok berwarna emas sambil melakukan gerakan-gerakan khusus di areal sirkuit yang tengah diguyur hujan.

Seluruh penonton termasuk kru tim dan pembalap MotoGP dibuat terheran oleh aksinya. (mcr28/jpnn)


Redaktur : Soetomo
Reporter : Wenti Ayu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler