jpnn.com, JAKARTA - Mewarisi bisnis keluarga yang sudah berdiri sejak 1998 generasi pertama menjadi awal tantangan Muhamad Fauzi terjun ke dunia bisnis.
Pria lulusan Universitas Mercu Buana itu membawa Seafood 08 Vian Jaya berkembang dari yang sebelumnya warung tenda legendaris 2 x 3 meter sejak 25 tahun silam, kini merambah ke era modern kelas menengah hingga atas.
BACA JUGA: Bisnis Kuliner, Audy Item dan Iko Uwais Bidik Pasar Luar Negeri
Namun, Seafood 08 Vian Jaya tidak menghilangkan suasana tempo dahulu.
Fauzi mengatakan, ekspansi dan inovasi bisnis itu ia lakukan sebagai salah satu strategi bisnis dengan melakukan diversifikasi lini bisnis mengembangkan sayap Seafood 08 Vian Jaya
BACA JUGA: Serbu, Festival Kuliner Ramadan di Tempat Ini
Bisnis keluarga itu dirintis oleh kedua orang tua. Kemudian generasi pertama mengembangkan diversifikasi bisnis di bidang kuliner.
“Saya sebagai generasi pertama ingin melakukan pengembangan bisnis lebih jauh dengan perlahan,” kata Fauzi yang biasa akrab dipanggil Masjii dalam keterangan tertulisnya.
BACA JUGA: Bisnis Kuliner Bandung Makin Menanjak, ESB Hadir di BIFHEX 2023
Upayanya merambah sektor seafood & beverages dimulai dengan strategi komunikasi lewat sosial media yang memberikan informasi kepada khalayak terkait makanan laut dan informasi lainnya pada 2021.
Pada 2022, ia terjun ke bisnis restoran dengan Seafood 08 Vian Jaya yang menandakan keseriusannya di bisnis F&B.
Berbagai restoran ini terbukti mendapatkan respons positif dari target market di Jakarta Timur.
Dalam rentang waktu yang tergolong cepat, restoran yang dikembangkan Fauzi menjadi populer dan menjadi market leader di wilayah Jakarta Timur.
“Kami selalu improve secara konsisten. Kami tidak akan pernah stagnan sampai kapan pun. Kami selalu berinovasi dan mewujudkan apa yang diinginkan pasar. Mungkin inilah alasan mengapa brand kami selalu menjadi market leader di wilayah Jakarta Timur,” ujar Fauzi.
Inovasi bisnis Seafood 08 Vian Jaya di era Muhamad Fauzi bukan hanya menyentuh sektor kuliner atau F&B, tetapi juga makanan cemilan otak-otak bakar dan koveksi kaus.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad