jpnn.com, KAPUAS - Budi Kurniawan yang merupakan Camat Bataguh, Kabupaten Kapuas, Kalteng, nyaris bonyok dikeroyok sekelompok pemuda tak dikenal.
Saat itu, Budi usai melayat dan pulang melintasi Jalan Sei Lunuk, Kecamatan Bataguh, Senin siang (11/2).
BACA JUGA: Jual Air Mineral Secara Paksa, 2 Pemuda Digelandang
Saat kejadian, ia mengenakan pakaian dinas dan tiba-tiba diserang sekelompok pemuda yang sedang nongkrong di pinggir jalan. Seorang pelaku lari menyerang dan sempat melakukan pemukulan, namun ditangkis menggunakan tangan kanan, hingga camat tersungkur jatuh.
Tidak berhenti di situ, kedua pemuda lainnya berlari menyusul camat hendak melakukan pemukulan, namun warga di sekitar lokasi banyak datang dan membantu korban.
BACA JUGA: Polisi Kumpulkan 182 Preman Sebelum Tahun Baru
Akibat kejadian tersebut, camat Bataguh langsung melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke Mapolsek Selat, Selasa (12/02).
Usai menyampaikan laporannya, Budi mengatakan pada saat kejadian tersebut, dirinya baru saja melayat salah satu warga yang meninggal akibat tenggelam.
BACA JUGA: Preman Kampung Hajar Dua Pelajar hingga Babak Belur
“Saat saya berjalan kaki sendirian, masih menggunakan pakaian dinas lengkap, melintas di jalan desa tersebut, ada sekitar 5 atau 6 orang pemuda yang teriak-teriak dengan bergaya preman di situ,” katanya.
“Pada saat saya lewat, mereka menatap ke arah saya dan saya melihat balik. Kemudian mereka teriaki saya, dengan menyebut kenapa melihat-lihat,” ucapnya menirukan pemuda tersebut.
Saat teriakan pertama, dirinya tak menghiraukan. Tetapi kembali diteriaki kedua kalinya dengan nada suara semakin kencang. Camat sempat menjawab ‘ada apa’.
Namun, tak tahu sebabnya, salah satu di antara pemuda itu menyerang dan sempat memukul. "Tapi saya tangkis. Karena pukulannya cukup kuat saya terjatuh. Sehingga tangan saya yang menahan badan terkena batu,” jelasnya.
BACA JUGA: Kapan Tobatmu Bang, Baru Keluar Penjara Sekarang Tertangkap Lagi
Rekan-rekan pelaku yang lain sekitar dua orang kembali melakukan pengejaran Budi. Namun ada warga yang menghadang. Tidak berhenti di situ, gerombolan pemuda ini sembari menjauh masih melakukan teriakan-teriakan dengan nada emosi tidak takut dengan aparat.
BACA JUGA: Polisi Ringkus Empat Komplotan Pembuat Order Fiktif Gojek
Kapolsek Selat AKP Johary fitri Casdy menerima laporan dari korban. "Iya sudah kita terima, laporan ini akan segera kita tindak lanjuti, secepatnya, karena sudah mengganggu ketentraman, siapa pun yang menganggu keadaan Kamtibmas akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku," tegas Johary. (ndo/abe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Jerat Hercules Lagi, Ini Sebabnya
Redaktur & Reporter : Soetomo