Berbagi Sukses dengan Villas-Boas

Senin, 21 Mei 2012 – 08:34 WIB

ROBERTO Di Matteo memang sukses mengantar Chelsea meraih dua gelar musim ini: Piala FA dan Liga Champions. Namun, sukses itu tidak bisa dilepaskan oleh paran Andrew Villas-Boas, pelatih yang digantikan oleh Di Matteo pada 4 Maret lalu. Meski akhirnya dipecat di tengah jalan, Villas-Boas tetap punya peran penting dalam sukses The Blues - julukan Chelsea - musim ini.

Hal itu disadari oleh Di Matteo. Eks gelandang Chelsea dan timnas Italia itu tahu diri. Bagi Di Matteo, Villas-Boas adalah pelatih hebat yang berhasil memberikan pengaruh positif bagi Chelsea. "Andrew (Villas-Boas) telah meletakkan dasar-dasar penting dalam tim ini," kata Di Matteo saat konferensi pers di Allianz Arena.

Saat mendapat tanggung jawab memimpin Chelsea awal Maret lalu, Di Matteo menanggung beban yang tidak ringan. The Blues baru saja keok 1-3 di kandang Napoli pada first leg babak 16 besar Liga Champions. Banyak kalangan meyakini peluang Chelsea sudah habis.

Namun, sentuhan Di Matteo membalikkan prediksi publik. Dia membawa Chelsea menang telak 4-1 saat menjamu Napoli di Stamford Bridge. Jadilah The Blues melenggang ke perempat final dengan skor agregat 5-4. Siapa sangka, Chelsea pun bablas ke tangga juara Liga Champions.

Gelar Liga Champions melengkapi sukses Chelsea meraih trofi Piala FA dua pekan lalu. Total, dalam 21 pertandingan memimpin Chelsea, Di Matteo mengukir rekor hanya tiga kali kalah!

Salah satu kunci sukses Di Matteo adalah pendekatan yang baik dengan para pemain. Dia berhasil membangkitkan rasa percaya diri John Terry dkk. "Saya katakan kepada para pemain bahwa mereka adalah pemain yang hebat. Pemain dengan nama besar. Itu yang harus mereka sadari," katanya.

Meraih dua gelar dalam satu musim adalah pencapaian luar biasa. Hal itu membuat Di Matteo berpeluang menjadi pelatih tetap Chelsea musim depan. Bahkan mungkin dengan durasi kontrak lebih panjang. Pelatih Bayern Munchen Jupp Heynckes bahkan tanpa ragu mendesak manajemen The Blues untuk segera mempermanenkan status Di Matteo.

Bagaimana Di Matteo? Pelatih yang lahir di Swiss itu tetap tenang menyikapi rumor tentang masa depannya. "Saya tidak memikirkan itu. Saya hanya ingin menikmati kemenangan ini," katanya.

Sebelum final Liga Champions, Di Matteo mengatakan bisa terdepak dari Chelsea meski mereka berhasil menjadi juara di Allianz Arena. Nah, setelah Chelsea akhirnya benar-benar juara, Di Matteo kini berada di atas angin. (ca)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Alfred Riedl Diminta Lanjut Seleksi Pemain


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler