jpnn.com, HUBEI - Sejumlah pemerintah daerah di Tiongkok memiliki daftar hitam nama-nama warganya yang berbohong soal wabah virus corona jenis baru (COVID-19).
Warga yang masuk dalam daftar tersebut, bakal merasakan efek seumur hidup.
BACA JUGA: Virus Corona Mengintai, Serikat Buruh Tetap Akan Gelar Unjuk Rasa di Jakarta
Daftar hitam yang diperkenalkan Pemerintah Kota Xiangyang, Provinsi Hubei, Rabu (4/3), membidik warganya yang menyembunyikan penyakit, keluar dari daerah terkena epidemi, menyembunyikan informasi tentang kontak langsung dengan orang terduga atau terkonfirmasi positif COVID-19, dan menolak masuk karantina.
Warga harus bisa menjaga diri karena dengan masuk daftar hitam akan memengaruhi kehidupan sehari-hari mereka pada masa-masa mendatang, demikian Pemkot Xiangyang.
BACA JUGA: Tenang, Presiden Jokowi Sebut 94 Persen Pasien Virus Corona Bisa Disembuhkan
Bagi warga yang masuk daftar hitam, tidak akan mendapatkan fasilitas kebutuhan sehari-hari yang memadai, akses perbankan, dan pelayanan transportasi publik, seperti pesawat dan kereta api cepat.
Permohonan mendapatkan akses sosial dan bekerja di instansi publik juga akan dibatasi.
BACA JUGA: Cegah Virus Corona, Pemerintah Tutup Pintu Bagi Pendatang dari Tiga Negara Ini
Sebaliknya Pemkot Xiangyang juga memberikan insentif dan apresiasi kepada warga yang berpartisipasi dalam pecegahan dan pengendalian wabah COVID-19, seperti staf medis, tenaga sukarelawan, dan donatur.
Xiangyang bukan kota pertama yang meluncurkan program tersebut. Pemkot Shanghai sebelumnya juga mengeluarkan kebijakan serupa pada 7 Februari 2020 sehingga upaya pencegahan dan pengendalian wabah penyakit mematikan itu berjalan efektif, demikian Global Times. (antara/jpnn)
Prabowo Istirahatlah
Redaktur & Reporter : Adek