BULUNGAN - Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bulungan Sabtu malam (13/7) mengadakan razia penyakit masyarakat di Tanjung Selor dan sekitarnya. Sedikitnya 60 personel yang terdiri atas anggota satpol PP, polisi, dan TNI-AD turun menyisir lokasi yang diduga menjadi tempat terlarang. Misalnya, penginapan, hotel, dan lokalisasi.
Saat razia, petugas berhasil menangkap 11 orang yang diduga berbuat asusila dari beberapa penginapan di Tanjung Selor. Ironisnya, di antara 11 orang yang digelandang ke kantor satpol PP untuk dimintai keterangan tersebut, ada empat orang yang berstatus pelajar. Mereka adalah DN-JN, pelajar SMA serta OK-FT, pelajar SMP. Mereka ditemukan petugas sedang berada di kamar bersama pasangan dengan mengenakan pakaian tidur.
DN dan JN, siswa yang kini duduk di kelas III SMA itu menipu petugas resepsionis penginapan dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) milik orang lain. Mereka mengaku sudah berkeluarga atau berstatus suami-istri. Petugas juga sempat terkecoh ketika DN memberikan KTP dan mengaku bahwa yang di kamar itu adalah istrinya saat dirazia.
Namun, petugas menemukan kejanggalan. Sebab, antara umur di KTP dan bentuk tubuh terpaut cukup jauh. DN berusia 28 tahun di KTP itu. Tetapi, wajahnya masih terlihat seperti anak baru gede (ABG). Kejanggalan tersebut akhirnya terang saat pasangan mesum itu digelandang ke kantor satpol PP dan diminta keterangan oleh petugas.
Sementara itu, 11 orang yang digelandang ke kantor satpol PP hanya mendapat pembinaan dari petugas. ""Mereka harus membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut,"" kata Kepala Satpol PP Bulungan Abdul Jalil Sabtu malam (13/7). Khusus para pelajar yang terkena razia, mereka baru bisa meninggalkan kantor satpol PP setelah dijemput orang tua.
Selain menangkap 11 orang yang diduga berbuat mesum, petugas mengamankan sembilan kardus minuman beralkohol yang disita dari salah satu kafe ilegal. Di tempat itu, petugas juga menemukan pasangan mesum di sebuah kamar. Petugas menemukan kondom yang terlihat masih basah di kamar tersebut. (din/she/ndy/jpnn)
Saat razia, petugas berhasil menangkap 11 orang yang diduga berbuat asusila dari beberapa penginapan di Tanjung Selor. Ironisnya, di antara 11 orang yang digelandang ke kantor satpol PP untuk dimintai keterangan tersebut, ada empat orang yang berstatus pelajar. Mereka adalah DN-JN, pelajar SMA serta OK-FT, pelajar SMP. Mereka ditemukan petugas sedang berada di kamar bersama pasangan dengan mengenakan pakaian tidur.
DN dan JN, siswa yang kini duduk di kelas III SMA itu menipu petugas resepsionis penginapan dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) milik orang lain. Mereka mengaku sudah berkeluarga atau berstatus suami-istri. Petugas juga sempat terkecoh ketika DN memberikan KTP dan mengaku bahwa yang di kamar itu adalah istrinya saat dirazia.
Namun, petugas menemukan kejanggalan. Sebab, antara umur di KTP dan bentuk tubuh terpaut cukup jauh. DN berusia 28 tahun di KTP itu. Tetapi, wajahnya masih terlihat seperti anak baru gede (ABG). Kejanggalan tersebut akhirnya terang saat pasangan mesum itu digelandang ke kantor satpol PP dan diminta keterangan oleh petugas.
Sementara itu, 11 orang yang digelandang ke kantor satpol PP hanya mendapat pembinaan dari petugas. ""Mereka harus membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut,"" kata Kepala Satpol PP Bulungan Abdul Jalil Sabtu malam (13/7). Khusus para pelajar yang terkena razia, mereka baru bisa meninggalkan kantor satpol PP setelah dijemput orang tua.
Selain menangkap 11 orang yang diduga berbuat mesum, petugas mengamankan sembilan kardus minuman beralkohol yang disita dari salah satu kafe ilegal. Di tempat itu, petugas juga menemukan pasangan mesum di sebuah kamar. Petugas menemukan kondom yang terlihat masih basah di kamar tersebut. (din/she/ndy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Baru Dua Minggu Menikah, Istri Bakar Diri
Redaktur : Tim Redaksi