Dalam pernyataan resminya, WWF Spanyol mengungkapkan kontroversi ini diawali ketika sebuah surat kabar Spanyol merilis foto sang raja dalam perjalanan safari yang menunjukkan dia berdiri di samping seekor gajah mati sambil membawa senapan.
"Meski perjalanan berburu ini legal dan diatur hukum setempat, banyak anggota menilai kegiatan itu tidak sejalan dengan peran presiden kehormatan yang disandang beliau," demikian pernyataan resmi WWF seperti dilansir BBC (22/7).
Dalam sebuah pemungutan suara sebanyak 94 persen anggota WWF setuju dengan penghentian peran sang raja sebagai presiden kehormatan. Selain itu, dalam sebuah petisi online yang digelar WWF menjaring 85 ribu orang yang menginginkan sang raja berhenti dari jabatannya di WWF.
Akibat insiden ini Raja Juan Carlos harus meminta maaf atas perjalanan berburunya ke Afrika yang terhenti setelah dia mengalami cedera pinggul.
Sebelumnya, Raja Juan Carlos juga banyak dikritik karena tetap melakukan perjalanan berburu ke Afrika di tengah krisis ekonomi yang melanda Spanyol.
Raja Juan Carlos sebenarnya sangat populer di mata sebagian besar rakyat Spanyol. Sayangnya, beberapa anggota keluarga kerajaan melakukan serangkaian hal-hal memalukan sepanjang tahun ini. Salah satu momen memalukan itu antara lain saat menantu raja Inaki Urdangarin diperiksa aparat hukum terkait dugaan penggunaan dana publik untuk menggelar sebuah ajang olahraga. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Helikopter Militer Brunei Jatuh, 12 Tentara Tewas
Redaktur : Tim Redaksi