jpnn.com, BEKASI - Rangkaian pesta para pencinta mobil modifikasi - Intersport Auto Show 2019, akhirnya menyapa warga Bekasi, Sabtu (14/9). Tak pelak, seri kelima yang digelar di Alun-alun Bekasi, menghadirkan 30 mobil modifikasi yang menarik mata.
Intersport Auto Show Bekasi 2019 sendiri merupakan seri terakhir menjelang babak World Stage di Jakarta.
BACA JUGA: Seri 2 Kontes Modifikasi Mobil Intersport Sambangi Tegal, Peserta Tersaring Ketat
Kontes modifikasi mobil Intersport memang selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencinta modifikasi. Bukan tanpa alasan, mulai dari mobil brand Jepang hingga Eropa memperlihatkan kreasi-kreasi unik dan tetap menjaga konsep utama proper car.
BACA JUGA: Kreativitas Modifikasi Mobil di Purwokerto Berkelas
Aliran racing, elegant maupun retro tampil apik memberi inspirasi para pengunjung. Mobil-mobil yang hadir pun tidak semuanya merupakan produk yang diniagakan di Indonesia, beberapa adalah produk import khusus. Seperti Honda Prelude, Nissan Silvia dan Toyota Trueno AE86 yang cukup legendaris bergaya ubahan street racing.
Adapun lansiran Eropa seperti Audi TT, BMW E series dan Mercedes Benz SLK yang banyak mengambil gaya racing, retro racing atau elegant.
Bagi pencinta modifikasi, banyak rujukan yang bisa diambil, dari permainan bodykit dan warna-warna unik, swap engine seperti Innova pakai mesin turbo milik Toyota Supra, juga ubahan penggerak di Honda Estilo dari 2WD ke 4WD. Termasuk interior hingga kaki-kaki dengan banyak style, seperti hellaflush, stance atau gaya kaki-kaki cutbray yang memanfaatkan chamber kit juga sistem suspensi udara.
Tentunya, semua ubahan tetap mengutamakan konsep proper car, aman dan nyaman dikendarai harian.
Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Intersport Auto Show, Andre Irawan, tren tersebut selaras dengan misi dari Intersport Auto Show 2019, yang ingin mengedepankan modifikasi yang proper, tidak merusak mobil. Proper Car Contest adalah napas dari seluruh gelaran Intersport Auto Show 2019. Tujuan mulia dari prinsip Proper Car Contest adalah agar modifikasi yang dilakukan tidak mengurangi kenyamanan dan kelayakan berkendara mobil tersebut.
“Kami juga ingin membuktikan bahwa modifikasi pada mobil bisa menambah nilai lebih pada mobil tersebut. Tujuan kami adalah menyamakan persepsi mengenai modifikasi yang proper pada mobil,” tukasnya, saat ditemui di Bekasi, Sabtu (14/9). (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha