jpnn.com, JAKARTA - Jika ingin mendapatkan sepeda motor bekas dengan tahun produksi baru, Anda tidak perlu repot, cukup bertandang ke sejumlah showroom motor bekas di kawasan Condet, Jakarta Timur. Sebagian masih menawarkan motor bekas dengan tahun muda.
Meskipun motor bekas tahun tua memiliki harga jual murah tapi risikonya juga lebih besar, alasan inilah yang membuat sebagian pengusaha motor bekas memilih khusus menawarkan motor bekas dengan tahun muda. kendati harga lebih tinggi, tapi peminatnya semakin banyak.
BACA JUGA: Beli Motor Bekas, Jangan Lupa Ini
Menurut pemilik showroom motor bekas Abba Motor Husein Alamudin mengatakan, di showroom-nya hampir semua motor bekas yang dijual dengan tahun rakitan muda. Karena untuk motor rakitan tahun tua (2013 sampai 2015) itu peminatnya jarang.
"Semua motor yang saya jual memiliki tahun produksi muda semua sekitar (2017 sampai 2018). Sebab, motor dengan tahun rakitan muda banyak dicari karena dilihatnya juga masih segar motornya," kata Husein kepada JPNN.com saat ditemui di showroom Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, Rabu (17/10).
BACA JUGA: Jalan 150 untuk Tahun ke-115
Husein menambahkan, motor yang dia tawarakan pun kebanyakan di kelas sport dan naked. Untuk motor matiknya pun terbilang sedikit. "Ada nih Yamaha Mio tahun 2014-2015, sudah lama di sini (dealer) tapi tidak laku-laku, paling nanti saya lempar ke pedangan lain," imbuhnya.
"Saya lebih suka jual motor dengan tahun muda. Matik ada tapi tidak banyak. Kebanyakan saya menjual motor sport dan naked," jelasnya.
BACA JUGA: Momotor.id Upaya Adira Finance Genjot Pembiayaan Motor Bekas
Menariknya, Huesein juga menyediakan trade-in (tukar-tambah) motor bekas. "Tapi saya lihat kondisi dulu motor kalau mau tuker tambah."
Untuk harganya sendiri, Husein membanderol Suzuki GSX150R (2017) Rp 20 juta, Yamaha Xaber (2017) Rp 19,5 juta, Yamaha Xbaer (2018) Rp 20 juta, CB150 (2017) Rp 20 juta, dan CBR150 (2017) Rp 25 sampai Rp 26 Juta. (mg9/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Beli Motor Bekas Kini Lebih Mudah di Momotor.id
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian