Berdamai dengan Ketua DPRD, Bupati Solsel Minta Rumah Dinas

Minggu, 24 Maret 2013 – 14:48 WIB
SOLOK SELATAN - Perseteruan Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria dengan Ketua DPRD, Chairunas berakhir sudah. Adegan saling memaafkan itu berlangsung dihadapan Ketua DPD RI Irman Gusman, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno, sejumlah anggota DPR dan DPD serta ratusan masyarakat Solsel dalam acara silaturrahmi di aula Pemkab Solsel, Sabtu (23/3).

Silaturrahmi diselenggarakan untuk mencari kesepakatan soal maraknya illegal mining di sepanjang aliran sungai Batanghari di Solsel dengan menggunakan ratusan eskavator yang didatangkan dari Surabaya.

Sebelumnya mereka berseteru sudah hampir 2 tahun belakangan yang dipicu antara lain oleh penambangan emas liar dan perambahan hutan serta kebun sawit.

"Karena saya yang lebih muda, kalau saya ada yang salah saya minta maaf kepada abang saya, Muzni Zakaria," kata Chairunas, di hadapan ratusan masyarakat Solsel yang memadati aula kantor bupati.

Diakui Chairunas, perseteruan DPRD dengan Bupati Solsel juga dipicu oleh praktik illegal mining dan loging di kawasan kabupaten yang baru saja dimekarkan tujuh tahun lalu itu.

"Soal cara pandang terhadap tambang emas liar dan pembalakkan hutan adalah puncak perselisihan kami," ungkap Chairunas.

Lebih lanjut politisi Golkar itu minta Bupati Chairunas agar lebih mengedepankan kekuatan dialog dengan DPRD dalam menyelesaikan berbagai masalah.

"Kalau ada hal-hal yang dinilai memerlukan dukungan DPRD, ajak kami untuk bermusyawarah. Jangan malah melapornya ke media massa atau memberikan pernyataan karena akan membingungkan rakyat. Kalau perlu panggil saya, sepanjang untuk kebaikan Solsel, saya dukung program pemkab," harap dia.

Sementara, bupati Muzni Zakaria mengatakan dengan adanya saling memaafkan yang diprakarsai Ketua DPD dan Gubernur Irwan Prayitno maka berbagai masalah yang saat ini mencuat di Solsel akan lebih mudah diselesaikan

"Betul yang dikatakan Ketua DPRD Chairunas bahwa selama ini eksekutif dan legislatif kurang komunikasi hingga banyak program yang tidak jalan," kata Muzni.

Salah satunya menurut Muzni adalah pembangunan rumah dinas bupati yang hingga kini tidak bisa direalisir.

"Dalam kesempatan yang sangat istimewa ini saya minta Ketua DPRD setujui dana pembangun rumah dinas Bupati dan sekalian rumah dinas Ketua DPRD Solok Selatan," kata Muzni Zakaria. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilindas Kontainer, Bapak dan Anak Tewas Mengenaskan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler