Berdayakan BUMD untuk Pengentasan Kemiskinan

Hidayat Janjikan Program Populis

Senin, 26 Maret 2012 – 01:31 WIB

JAKARTA – Calon gubernur (cagub) DKI Jakarta yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN), Hidayat Nur Wahid, tak menampik tentang adanya sekitar 350 ribu warga miskin di ibu kota. Hidayat pun mengklaim sudah menyiapkan program populis untuk pengentasan kemiskinan.

Mantan Ketua MPR RI itu mengatakan, pengentasan kemiskinan akan dilakukan dengan memaksimalkan anggaran pemberdaakan masyarakat miskin. Salah satu sumber pendanaannya adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemda DKI.

"Bisa melalui jalur memaksimalkan peran BUMD yang selama ini masih belum maksimal perannya, untuk bisa menghadirkan keuntungannya yang lebih banyak. Supaya itu bisa kita maksimalkan. Supaya keuntungan bisnis dari BUMD-BUMD itu bisa kemudian dipergunakan untuk mensejahterahkan warga Jakarta," kata Hidayat, Minggu (25/3),  usai mengikuti "Bersih-bersih Sungai Kali Krukut, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
       
Tak kalah penting, sambung Hidayat, adalah advokasi bagi warga miskin di Jakarta. Misalnya, kata dia, dengan memberikan pengobatan gratis bagi warga miskin Jakarta. Pengobatan gratis bukan hanya untuk penyakit tertentu, tapi juga untuk segala jenis penyakit. "Walau itu harus menghadirkan anggaran kesejahteraan sampai ratusan juta rupiah, itu akan dikerjakan," katanya.
       
Pria asal Prambanan, Klaten Jawa Tengah itu menambahkan, upaya lain yang bisa dilakukan dalam advokasi bagi warga miskin di DKI adalah memberikan pendidikan gratis dengan sederet fasilitasnya. "Itu bagian dari afirmasi kami," terangnya.  

Hal lainnya, kata dia, terkait kewenangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta soal penganggaran. Ia melontarkan ide tentang anggaran untuk memberdayakan kelurahan.

"Dan anggaran sudah ada, kemudian bukan sekedar untuk diberikan ke kelurahan, tetapi diprogramkan agar anggaran yang diberikan untuk kesejahteraan rakyat melalui kelurahan itu betul-betul dilakukan pendampignan. Sehingga kita mempunyai program agar pada tiap tahun setiap kelurahan bisa muncul 10 enterpreneur baru," imbuhnya.

DItambahkannya, jika setiap tahun ada 10 enterpreneur baru di tiap satu kelurahan di Jakarta, maka itu akan memberikan dampak signifikan. Para enterpreneur itu, kata dia, nantinya akan bisa memberikan dan mendorong warga kelurahan semakin baik dan sejahtera.

"Itu akan memberikan efek bola salju. Itu bagian yang bisa kita kerjakan untuk menghadirkan, keberpihakan kepada kaum miskin di Jakarta," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal BBM, Demokrat Minta PDIP Jangan Lebai


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler