Bereaksi Keras soal Pembakaran Al-Qur'an, Paus Fransiskus Marah dan Muak

Senin, 03 Juli 2023 – 21:15 WIB
Paus Fransiskus. Foto: Reuters

jpnn.com, DUBAI - Pemimpin Tahta Suci Vatikan Paus Fransiskus berkomentar keras atas aksi pembakaran Al-Qur'an yang mendapat legalisasi dari pengadilan Swedia.

Imam tertinggi umat Katolik sedunia itu menunjukkan kemarahannya terhadap pengesahan atas pembakaran kitab suci umat Islam tersebut.

BACA JUGA: Pegang Al-Quran, Putin Tegaskan Penista Kitab Suci Umat Islam Harus Dihukum

“Buku apa pun yang dianggap suci harus dihormati untuk menghormati mereka yang meyakininya,” ujar Paus Fransiskus dalam wawancara dengan harian al-Ittihad terbitan Uni Emirat Arab (UAE), Senin (3/7).

Pernyataan itu merupakan yang pertama datang dari Paus Fransiskus sejak aksi pembakaran Al-Qur’an di Stockholm, Swedia, pada Iduladha lalu (28/6).

BACA JUGA: Al-Quran Dibakar di Swedia, Begini Reaksi OKI

Pemilik nama asli Jorge Mario Bergoglio itu sampai mengeluarkan kata-kata keras untuk merespons pembakaran Al-Qur’an.

“Saya merasa marah dan muak dengan tindakan tersebut,” tuturnya.

BACA JUGA: Kristen-Muhammadiyah, Kristen-NU, dan Kristen-Islam

Rohaniwan asal Argentina itu menegaskan pembakaran kitab suci merupakan tindakan yang tidak bisa diterima.

Menurut Paus Fransiskus, kebebasan berekspresi tidak semestinya menjadi alasan untuk menyinggung pihak lain.

“Misi kami ialah mengubah transformasi perasaan religius menjadi kerja sama, persaudaraan, dan tindakan kebaikan yang nyata,” ucapnya.

Aksi pembakaran Al-Qur’an di Stockholm, ibu kota Swedia, pada pekan lalu memicu reaksi keras.

Awalnya polisi menolak permohonan izin pengunjuk rasa yang berencana membakar Al-Qur’an di depan sebuah masjid di pusat Stockholm.

Namun, pengadilan Swedia membatalkan keputusan polisi. Hakim beralasan tindakan polisi menolak permohonan izin aksi pembakaran Al-Qur'an telah melanggar kebebasan berbicara.(ArabNews/JPNN.com)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembakaran Al-Quran Tindakan Biadab, Amerika Serikat pun Mengutuknya


Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler