Berebut Hadang Yamaha

Jumat, 13 Mei 2011 – 12:51 WIB
LE MANS - Honda boleh jemawa menjadi tim yang dominan di MotoGP musim 2011Tapi, musim masih panjang

BACA JUGA: Cendrawasih Andalkan Semangat

Salah satu tantangan berat yang harus mereka lalui adalah mengakhiri paceklik kemenangan di Le Mans, Prancis, dalam lanjutan MotoGP, akhir pekan ini.
      
Di atas kertas, modal Honda seperti lebih dari cukup
Mesin Motor Honda RC212V dipercaya masih memiliki power yang unggul dibandingkan pabrikan lain

BACA JUGA: Maman Tak Ingin Hengkang

Itu masih ditambah lagi dengan deretan pembalap yang tengah diliputi optimisme tinggi, terutama Dani Pedrosa sedang dalam grafik performa yang menanjak.

Pedrosa mengawali musim balapan MotoGP 2011 dengan baik
Finish nomor tiga di Qatar, dia kemudian menjadi runner-up di Jerez, lalu menjadi juara di Estoril dua pekan lalu

BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Terima Kado dari Idola

Kini dia masih tertinggal empat poin (61-65) dari pimpinan klasemen, pembalap Yamaha Jorge Lorenzo.

Sepanjang karirnya di arena grand prix balap motor, Pedrosa sudah tiga kali menang di Le MansSatu kali di kelas 125cc (2003), dan dua kali di kelas 250cc (2004, 2005)Di kelas tertinggi, dia belum pernah juara.

"Seperti biasanya, Le Mans akan selalu menjadi balapan yang sulit dan menyibukkanSecara umum saya sudah bekerja baik di sirkuit ini, saya punya cukup banyak kepercayaan diri di sanaTapi belum pernah menang di kelas MotoGP, dan ingin sekali memecahnya," ujar Pedrosa seperti dikutip situs resmi MotoGP.

Meski demikian, Pedrosa mengakui Yamaha masih akan menjadi pesaing utama timnyaSirkuit Le mans yang merupakan perpaduan rumit trek lambat dan cepat sedikit banyak mirip dengan Estoril, PortugalJika di Estoril, Pedrosa mampu memaksimalkan power motornya, hal yang sama bisa dilakukannya di le Mans.

"Yamaha sangat kuat di musim-musim sebelumnyaKami harus mengambil keuntungan besar dari sesi-sesi latihan untuk mempersiapkan motor dengan stabilitas yang baik, traksi dan akselerasi, serta siap untuk kondisi apa pun terkait cuaca," ujar Pedrosa.
      
"Di sirkuit ini Anda juga harus sangat fokus karena balapan ini berlangsung lamaTak kalah penting adalah konsisten dan tidak melakukan kesalahan apa pun," tegasnya.

Hal yang nyaris sama juga dirasakan oleh DucatiDalam sejarah beberapa tahun terakhir, sirkuit Le Mans bukanlah sirkuit favorit bagi DucatiNamun tim asal Italia itu bisa mengandalkan hasil positif yang pernah dicatat Valentino Rossi di sini.

"Di atas kertas, Le Mans bukanlah sirkuit yang paling favorit untuk kami, namun kami pernah meraih hasil bagus ketika masih diperkuat Loris Capirossi dan Casey StonerSementara untuk Nicky Hayden, tahun lalu dia hampir meraih podium," kata manajer tim Ducati Vittoriano Guareschi.

Bagi Valentino Rossi, Le Mans merupakan satu area kekuasannyaPembalap berjuluk The Doctor itu itu menang tiga kali."Di sirkuit ini tidak menuntut sesuatu yang bersifat teknis secara khusus, namun menjaga ritme agar tetap bagus adalah hal sulitBanyak titik di mana kami harus melakukan pengereman begitu keras, jadi penting untuk bisa memiliki akselerasi yang kuat ketika meninggalkan tikungan," beber Rossi

"Le Mans merupakan sirkuit bersejarah dan saya selalu menyukai tempat-tempat yang kaya akan sejarah di lomba balap motor," imbuhnya.(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Layani Persiba, Maung Muda Dimainkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler