jpnn.com, JAKARTA - Pasar multi purpose vehicle (MPV) yang menggiurkan membuat persaingan antara produsen otomotif semakin panas. Tidak saja berlomba menghadirkan MPV terbaik, mereka juga mulai berperang dalam ekspansi jaringan di seluruh Indonesia.
Mitsubishi
Kehadiran Xpander di segmen low MPV mendorong PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales (MMKSI) tancap gas membenahi jaringan dealernya.
BACA JUGA: Livina Terbaru Dorong Nissan Tambah Dealer Baru di Bekasi Timur
Agresivitas MMKSI mematok penyebaran dealer hingga Maret 2019 tembus 143 outlet dan hingga akhir tahun ini total bisa memiliki 153 jaringan di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: MMKSI Genapkan 6 Dealer Mitsubishi di Sumut
BACA JUGA: DFSK Sudah Merambah Depok, Ada Program Penjualan Menarik!
Menurut Direktur Penjualan dan Pemasaran MMKSI Irwan Kuncoro, pPerluasan jaringan menjadi upaya penting MMKSI menyukseskan persaingan mereka terutama di penjualan kendaraan penumpang pada tahun ini.
"Dealer kita yang sudah beroperasi dan sudah diresmikan ada sekitar 127 unit. Selain itu, masih ada dealer yang juga sudah beroperasi namun diresmikan secara seremoni. Kita berharap sampai akhir tahun bisa sudah bisa menambah dealer kendaraan penumpang dan LCV hingga 153 outlet," kata Irwan Kuncoro kepada wartawan saat media gathering di Jakarta, Rabu (14/03).
BACA JUGA: Laris Manis, Antrian Wuling Almaz Cuma Sebulan
Toyota
Jumlah dealer MMKSI tersebut tentu belum cukup menyaingi kekuatan jaringan Toyota Astra Motor (TAM) yang sudah memiliki agen-agen penjualan dan layanan purnajual di Indonesia total lebih dari 325 outlet.
Kendati masih unggul dalam hal penguasaan jaringan, TAM tidak lantas santai. Sampai akhir 2019, Toyota menargetkan bisa menggenapkan mehadi 330 dealer beroperasi.
Bukan tanpa alasan, Xpander yang baru berusia 1,5 tahun lebih sudah cukup mengganggu pangsa pasar Avanza di segmen low MPV. Hal inilah yang membuat TAM semakin memaksimalkan potensi-potensi wilayah yang selama ini belum tergarap selama ini.
Nissan
Belum selesai dengan Xpander, Avanza sudah dihadang oleh kehadiran Nissan Livina terbaru yang tidak lain merupakan kembaran dari Xpander, hasil dari aliansi Nissan dengan Mitsubishi.
BACA JUGA: Livina Terbaru Dorong Nissan Tambah Dealer Baru di Bekasi Timur
Melihat kesuksesan Xpander, tentu Nissan Motor Indonesia (NMI) juga ingin mencicipi bagian kue lain yang selama ini sempat hilang dari penurunan performa Livina generasi lama.
NMI yang saat ini sudah memiliki 180 langsung sigap menyiapkan jaringan-jaringan penjualan dan purnajual mereka. Targetnya, hingga akhir 2019 NMI bisa menambah sampai 30 dealer lagi di seluruh Indonesia.
"Target kami tahun ini akan menambah pengoperasian sekitar 30 outlet baru lagi. Langkah ini menjadi rencana strategis kami menguatkan persaingan di kelas MPV, setelah kehadiran Livina terbaru dan Serena,” kata Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia Isao Sekiguchi di sela pembukaan dealer Nissan - Datsun Bekasi Timur.
Suzuki
Sementara itu, Suzuki Indomobil Sales (SIS) menghadapi persaingan tahun ini sedikit lebih santai dalam hal perluasan jaringan penjualan dan purnajual di Indonesia.
BACA JUGA: Dealer Mobil Suzuki di Serang Resmi Beroperasi
Bermodal 332 dealer yang sudah tersebar di berbagai wilayah Indonesia, SIS hanya menargetkan akan menambah 6 outlet baru lagi sepanjang 2019.
SIS hanya fokus pada maksimalisasi fasilitas dealer mereka terutama layanan body paint yang sudah dilakukan sejak 2018 lalu.
Wuling Motors dan DFSK
Berbeda lagi dengan pemain baru dari negeri Tiongkok, yakni Wuling Motors. Ekspansi jaringan dealer di seluruh Indonesia jelas menjadi fokus utama selain penambahan ragam produk.
Confero series dan Cortez cukup baik memberikan kepercayaan bagi Wuling Motors guna lebih impresif mempercepat penyebaran jaringan mereka. Sampai akhir 2018 saja, Wuling sudah menebar jaringan hingga 98 outlet yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Tahun ini, secara bertahap akan terus menambah cakupan dealer mereka menjadi total 120 outlet. Apalagi, Wuling Almaz yang bermain di kelas SUV menjadi gairah tersendiri bagi Wuling menatap tahun 2019.
Begitu pula dengan kompatriotnya DFSK (Dongfeng Sokon) yang masuk ke pasar mobil penumpang belakangan. Hingga saat ini DFSK sudah memiliki sekitar 50 outlet dengan target sampai akhir 2019 bisa menambah sekitar 40 dealer. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wuling Almaz Lanjutkan Misinya ke 4 Provinsi Berbeda, Berikut Daftar Harganya!
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha