MADRID - Barcelona selalu mengakhiri musim dengan gelar sejak ditangani Josep Guardiola pada 2008, tetapi musim ini mereka terancam tanpa gelar. Tinggal Copa del Rey menjadi harapan terakhir Blaugrana, julukan Barcelona.
Mereka kalah bersaing dari rival abadinya Real Madrid dalam perebutan gelar juara Liga Primera Spanyol dan disingkirkan Chelsea pada semifinal Liga Champions. Tetapi, mereka punya peluang mengakhiri musim dengan gelar.
Ya, final Copa del Rey menjadi penentuan terakhir bagi Barcelona. Bila mereka menang atas Ahtletic Bilbao di Vicente Calderon, dini hari nanti, maka entrenador Josep Guardiola bisa meninggalkan klub dengan gembira (siaran langsung TV One pukul 02.00 WIB).
Laga dini hari nanti menjadi perpisahan buat Guardiola yang memilih tidak memperpanjang kontraknya setelah bersama Barca merebut 13 gelar dalam empat tahun terakhir. "Ini saatnya kami menunjukkan terima kasih kepada Guardiola," kata Gerard Pique, bek Barca, kepada Sport.
Barca memang tidak bisa menurunkan pasukan terbaiknya melawan Bilbao dini hari nanti, tetapi tetap saja mereka lebih layak difavoritkan. Mereka tidak bisa diperkuat Dani Alves, Carles Puyol, Eric Abidal, dan Andreau Fontas yang cedera. Lalu, striker David Villa juga belum pulih.
Barca juga memiliki performa yang jauh lebih baik ketimbang Bilbao pada akhir musim. Mereka tidak kalah dalam lima laga terakhir, tiga kemenangan dan dua kali seri mereka bukukan. Bandingkan dengan Bilbao yang selalu gagal menang dalam lima laga terakhir, termasuk kekalahan dari Atletico Madrid pada final Europa League 3-0 pada 9 Mei lalu.
Kendati Bilbao sedang lemah, para pemain Barca tetap waspada. Sebab, mereka dilatih Marcelo Bielsa yang terkenal jago meracik strategi. Bahkan, Guardiola sendiri mengakui gaya bermain Barca banyak terinspirasi dari Bielsa.
Selain itu, Bilbao didominasi pemain muda potensial. "Mereka adalah tim muda yang berbahaya. Saya juga suka menyaksikan (Iker) Muniain bermain. Luar biasa. Beberapa pemain lainnya membuat saya terpukau," bilang Thiago Alcantara, gelandang muda Barca.
Di sisi lain, Bilbao tidak mau mengulangi kegagalan pada final Copa del Rey 2009. Ketika itu mereka mencapai final dan kalah dari Barcelona. Mereka juga tidak mau mengulang kesalahan ketika kalah dari Atletico pada final Europa League.
"Kami harus lebih santai sejak awal pertandingan, tidak boleh terlalu grogi dan memaksakan permainan passing seperti ketika final Europa League. Kami layak memenangkan gelar kali ini. Lupakan kegagalan sebelumnmya," kata Fernando Llorente, striker Bilbao.
Musim ini sudah dua kali Bilbao bersua dengan Barca. Hasilnya, mereka menahan imbang Barcelona 2-2 pada bentrok pertama di San Mames, 6 November tahun lalu, serta kalah 0-2 pada bentrok kedua di Nou Camp, 31 Maret lalu. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chelsea Tak Ingin Perang Transfer dengan City
Redaktur : Tim Redaksi