Beredar Kabar Jokowi Minta Ketemu Bu Mega, Tanda-Tanda Ingin Pamitan?

Senin, 22 Januari 2024 – 00:49 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menghadiri Rakornas Tiga Pilar PDIP, ICE, BSD Tangerang, Sabtu (16/12/2017). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Kornas Jokowi Abdul Havid Permana menanggapi isu yang beredar bahwa Joko Widodo meminta politikus PDIP untuk memediasi pertemuannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri.

Menurut Abdul, pertemuan tersebut hanya akan menjadi momentum Jokowi untuk berpamitan pada Megawati.

BACA JUGA: Soal Isu Sri Mulyani CS Mundur, Jokowi Singgung Tak Masalah Gonta-ganti Menteri

“Mungkin ini seperti salam terakhir yang bakal disampaikan Jokowi ke Megawati. Memang saat ini belum ada kata-kata perpisahan yang terlontar dari mulut Jokowi,” ucap Abdul Havid Permana dalam keterangannya

Dia mengatakan selama ini publik mengetahui bahwa Jokowi dan Megawati sudah berbeda jalan. Hal itu terlihat di Pilpres 2024 ini.

BACA JUGA: Jokowi Buka Suara Soal Isu Ada Menteri Siap Mundur dari Kabinet

“Kita tahu keduanya berbeda pilihan. Jadi pertemuan ini mungkin hanya mempertegas posisi saja,” imbuhnya.

Menurutnya, pertemuan itu tidak akan berlangsung lama karena baik Jokowi dan Megawati masing-masing sudah saling mengetahui.

BACA JUGA: Resmikan Kantor Partai di Tanah Kelahiran SBY, Hasto Sampaikan Perintah Megawati kepada Kader

“Kami berharap pertemuan ini menjadi contoh ke masyarakat bahwa berbeda pilihan tidak berarti memusuhi,” terangnya.

Sebelumnya, politikus PDIP Andreas Hugo Pareira tidak membantah maupun membenarkan informasi terkait keinginan Presiden Joko Widodo atau Jokowi  bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Meski demikian, Andreas mengaku tidak ingin memusingkan isu di luar pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Sementara, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, menyebut Presiden Jokowi tampaknya ada perasaan bersalah dengan sikap politik yang diambil belakangan ini.

“Dia (Jokowi) merasa bersalah. Pasti ada perasaan tidak enak padahal ibu menerima tamu secara bebas. (Megawati) Ketemu bebas setiap saat,” kata Hasto pada 10 Januari 2024. (flo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler