Beredar Pesan Unifah Rosyidi: PGRI Tak Akui Forum Honorer Apa Pun

Senin, 11 Mei 2020 – 12:13 WIB
Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi. Foto: Mesya Mohamad/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sebuah pesan elektronik dari Unifah Rosyidi beredar di kalangan guru honorer. Dalam maklumat tersebut dia menegaskan bahwa Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB-PGRI) tidak mengakui forum honorer apa pun.

Unifah saat dikonfirmasi jpnn.com pada Senin pagi (11/5), membenarkan bahwa pesan elektronik tersebut memang berasal dari dirinya selalu ketum PB PGRI.

BACA JUGA: PGRI Desak Pemerintah Buka Rekrutmen CPNS dan PPPK untuk Guru

"Ya kami berada di semua perjuangan honorer. Jadi orang tua yang sayang pada semua. Berjuang untuk semua. Intinya, kami wajib membela mereka semua tetapi dengan jalur dan kebijakan organisasi (PGRI-red)," kata Unifah.(fat/jpnn)

Berikut pesan lengkap Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi tersebut:

BACA JUGA: Kebijakan Pemerintah Plinplan, Honorer K2 Bergejolak Ingin Demo Lagi

Bapak Ibu Yth,
Mohon Perhatian dan Bantuannya

Bahwa sudah lama, adek-adek kita, dengan beragam nama dan misi perjuangan tertentu, tergabung dalam forum-forum honorer tertentu, mengaku mendapat dukungan dari PGRI.

BACA JUGA: Pablo Benua dan Rey Utami Bantu Korban Terdampak Pandemi Corona Rp1 Miliar

Saat ini juga beredar kelompok honorer katagori tertentu meminta dukungan ke pengurus provinsi-provinsi untuk duduk sebagai pembina dengan alasan sudah mendapat dukungan ketua umum.

Perlu kami tegaskan bahwa PB PGRI tidak mengakui forum honorer apa pun yang beragam jumlahnya itu karena prinsipnya PGRI mengayoni semua honorer, K dan Non-K, di negeri maupun swasta, dan tidak mengenal katagori usia, tempat kerja arau katagori apa pun.

Forum Honorer itu banyak sekali jumlahnya dan beragam modelnya maka PGRI berdiri atas semua honorer.

Bahkan salah satu forum honorer, beberapa waktu lalu pernah secara terbuka akan membawa saya ke proses hukum karena dianggap menghalang-halangi mereka menjadi PNS (kok bisa??). Namun saya sebagai pribadi ikhlas saja namanya menjadi orang tua, harus banyak maklum dan sabar.

Pengalaman pahit menjelang Pilpres harus dijadikan pelajaran bagi kita semua.

Ada ex Pengurus Besar yang hanya mengakui salah satu forum sehingga kita harus berhadap-hadapan dengan forum honorer lainnya yang garis perjuanganya berbeda. Padahal mereka semua anak kita yang harus kita bela dan kita perjuangkan.

Sekali lagi kita semua sebagai orang tua wajib melindungi dan memperjuangkan honorer tanpa kecuali. Dan mereka yang mau bergabung. Silakan menjadi anggota bukan mendirikan kelompok-kelompok/forum-forum tersendiri.

Logo dan atribut PGRI tidak diperbolehkan digunakan untuk perjuangan kelompok tersebut. Dan itu telah diputuskan dalam forum internal PGRI seperti Kongkernas sejak beberapa tahun lalu.

Mohon kalau ada yang mengaku bahwa mereka mendapat restu PGRI dan khusunya dapat restu dari saya sebagai Ketum itu tidak benar.

Seluruh pengurus PGRI di semua tingkatan wajib melindungi honorer tanpa kecuali dan berjuang sesuai garis organisasi.

Mohon berhati-hati untuk tidak memberikan endorsement pada salah satu kelompok demi melindungi semua dan menghindarkan friksi dengan kelompok lainnya.

Sekali lagi garis perjuangan kita jelas, berjuang untuk semua honorer dan tanpa menjadi bagian atau induk dari kelompok-kelompok honorer tertentu.

Terima kasih
Unifah Rosyidi
Ketua Umum


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler