jpnn.com, PEKANBARU - Polresta Pekanbaru meminta semua pihak menahan diri, jangan sampai ada yang menyebar informasi bohong atau hoaks saat Pilkada 2024.
Belakangan beredar selebaran berisi informasi bohong terkait pasangan calon wali kota Pekanbaru.
BACA JUGA: Pesan Tegas AKBP Fahrian untuk Pilkada 2024 yang Damai dan Sejuk di Inhu
Selebaran itu diduga sengaja disebar oleh orang tidak bertanggungjawab.
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra mengatakan penyebaran informasi hoaks seperti itu dapat memicu perpecahan dan konflik di tengah masyarakat.
BACA JUGA: Puluhan Spanduk Agung Nugroho Dirusak, Pilkada Pekanbaru Terancam Memanas
“Hoaks bisa membuat suasana menjadi panas dan tidak kondusif. Kita tidak ingin hal itu terjadi di Pekanbaru,” tegas Bery Jumat (4/10).
Untuk itu, Bery meminta agar masyarakat khsusnya pemuda pemudi agar selalu cross-check informasi yang beredar. Khususnya dari media sosial.
BACA JUGA: Gerindra Rekomendasikan Siapa di Pilkada Pekanbaru?
“Jangan langsung percaya begitu saja. Harus cek terlebih dahulu kebenaran informasi yang kita terima,” lanjut Bery.
Bery mengajak para pemuda untuk aktif melaporkan jika menemukan adanya akun atau konten yang menyebarkan hoaks.
“Kami berharap dengan adanya laporan dari masyarakat, kami bisa segera menindaklanjuti dan mencegah penyebaran hoaks lebih luas,” imbuhnya.
Bery berharap dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat, khususnya generasi muda, bisa lebih cerdas dalam menyikapi informasi yang beredar di media sosial.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada. Mari kita sukseskan Pilkada dengan damai dan penuh demokratis," jelasnya.(mcr36/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito