JANGAN kaget kalau main ke apartemen Whulandary Herman dan melihat banyak sepatu tertata rapi di rak. Juga tas. Whulan punya banyak koleksi. Ada 370 pasang sepatu dan 150 tas. Mulai flat shoes, kets, heels, sampai bot. Sebagian besar berwarna hitam, putih, dan broken white. "Entah kenapa, mau beli di mana pun, merek apa pun, pasti pilihannya jatuh ke warna itu," katanya.
Di antara sekian banyak model, Puteri Indonesia 2013 itu sangat menggilai flat shoes. Sedang bekerja pun, kalau memungkinkan, dia memakai sepatu flat. Alasannya, selain nyaman, dirinya merasa cukup tinggi.
Selain itu, flat shoes memanjakan kaki. Ada satu pasang flat shoes yang menjadi kesayangan Whulan. "Saya beli pada 2002 di Kairo. Sepatu itu tidak bermerek karena belinya di pasar malam di sana," ungkapnya.
Satu lagi yang menjadi kesayangan Whulan adalah sepatu hitam keluaran Jimmy Choo. Meski kulitnya mulai rontok, kata dia, sepatu itu tetap saja dipakai.
Kalau tas, Whulan adalah pencinta tas besar. "Model rata-rata suka tas besar," tegasnya. Dia bersyukur bisa kenal dengan banyak desainer. Beberapa tas koleksinya adalah karya para desainer itu. "Alhamdulillah, kadang suka dikasih gratis, nggak perlu beli hehe...," lanjutnya lalu tertawa.
Ada satu barang yang tidak boleh tertinggal meski berganti tas. Yakni, minyak angin Cap Kapak. Walaupun di pasaran banyak tersedia minyak angin aromaterapi yang baunya lebih bervariasi, Whulan tetap memilih minyak angin klasik itu.
"Gaya sih cosmopolitan ya. Tapi, hati tetap hati kampung. Jadi, ya begini deh," ucapnya lalu tersenyum. (jan/c5/ayi)
Di antara sekian banyak model, Puteri Indonesia 2013 itu sangat menggilai flat shoes. Sedang bekerja pun, kalau memungkinkan, dia memakai sepatu flat. Alasannya, selain nyaman, dirinya merasa cukup tinggi.
Selain itu, flat shoes memanjakan kaki. Ada satu pasang flat shoes yang menjadi kesayangan Whulan. "Saya beli pada 2002 di Kairo. Sepatu itu tidak bermerek karena belinya di pasar malam di sana," ungkapnya.
Satu lagi yang menjadi kesayangan Whulan adalah sepatu hitam keluaran Jimmy Choo. Meski kulitnya mulai rontok, kata dia, sepatu itu tetap saja dipakai.
Kalau tas, Whulan adalah pencinta tas besar. "Model rata-rata suka tas besar," tegasnya. Dia bersyukur bisa kenal dengan banyak desainer. Beberapa tas koleksinya adalah karya para desainer itu. "Alhamdulillah, kadang suka dikasih gratis, nggak perlu beli hehe...," lanjutnya lalu tertawa.
Ada satu barang yang tidak boleh tertinggal meski berganti tas. Yakni, minyak angin Cap Kapak. Walaupun di pasaran banyak tersedia minyak angin aromaterapi yang baunya lebih bervariasi, Whulan tetap memilih minyak angin klasik itu.
"Gaya sih cosmopolitan ya. Tapi, hati tetap hati kampung. Jadi, ya begini deh," ucapnya lalu tersenyum. (jan/c5/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pamer & Adu Cepat Mobil Mewah
Redaktur : Tim Redaksi