jpnn.com - JAKARTA - Persiapan tim nasional (timnas) U-23 sudah memasuki babak akhir. Mereka akan menjalani pemusatan latihan terakhir pada 7 September mendatang, untuk kemudian bertolak ke Asian Games XVII Korsel 2014 pada 10 September.
Memang, masa persiapan di pemusatan latihan terakhir ini cukup pendek dan mepet. Hanya ada waktu tiga hari efektif bagi Dedi Kusnandar dkk untuk mematangkan tim, sebelum terbang ke Incheon, Korsel.
BACA JUGA: Inilah Daftar Pemain Berstatus Pinjaman
Karena itu, pelatih Timnas U-23 Aji Santoso berusaha keras dan memforsir skuadnya untuk bisa cepat menemukan performa.
"Karena waktu pendek, tidak usah mengeluh, dan sekarang bagaimana caranya bisa memaksimalkan pemahaman pemain antara yang satu dengan yang lain," katanya saat dihubungi, Rabu (3/9).
BACA JUGA: Chelsea Cetak Rekor Peminjaman Pemain Terbanyak
Menurut Aji, pemain Timnas U-23 sudah cukup lama tak berlatih bersama, lebih dari satu bulan setelah terakhir bermain di Italia, pada Juli lalu. Karena waktu yang lama itu, kekhawatiran Aji pemainnya kehilangan sedikit sentuhan dengan gaya bermain khas U-23.
Kekhawatiran pelatih 43 tahun itu cukup beralasan karena pemain sudah kembali ke klubnya masing-masing, dan bermain dengan gaya pelatih yang berbeda-beda.
"Ini fokus saya, agar pemain yang dengan gaya main berbeda di klubnya ini, tidak hilang saat kembali ke U-23. Bisa langsung keluar lagi permainannya," terang dia.
BACA JUGA: Valdes Berlabuh di Liverpool
Selain mengembalikan permainan pemain-pemain yang sebelumnya sudah pernah berlatih bersama, pekerjaan rumah Aji di pemusatan latihan terpendek nanti adalah menyatukan pemain senior. Pasalnya, dari tiga nama, Victor Igbonefo, Ferdinand Sinaga dan Ahmad Jufriyanto, hanya Victor sejauh ini yang klop.
Ferdinand dan Jufri sendiri adalah dua pemain senior yang baru bergabung dengan TImnas di pemusatan latihan kali ini.
"Tim pelatih akan kerja keras menyatukan pemain yang baru gabung dengan pemain lama. Saya akan forsir, agar waktu itu cukup," papar pelatih asal Malang tersebut.
Sebelumnya, Ferdinand dan Jufriyanto bukanlah pemain yang masuk dalam daftar bakal dipanggil Timnas senior. Sebab, nama yang sebelumnya diumumkan untuk dicoba hanyalah Victor, Raphael Maitimo, Stefano Lilipaly, Greg Nwokolo, dan Ahmad Bustomi.
Sergio van Dijk menjadi alternatif setelah Greg ternyata tak sesuai dengan kebutuhan Timnas U-23. Tapi, striker klub Thailand, Suphanburi FC, itu tak kunjung merespon. Akhirnya pilihan jatuh kepada Ferdinand.
"Saya berharap dua pemain baru bisa cepat adaptasi dengan yang lain. Mereka ini kan sudah berpengalaman, mudah-mudahan bisa klop," ujarnya.
Sementara itu, Ferdinand dan Jufri mengungkapkan jika ingin menjawab kepercayaan pelatih. Dengan Jufriyanto, Ferdinand dipastikan sudah saling memahami keinginan masing-masing karena berasal dari satu klub yang sama, Persib Bandung.
"Kalau dengan beberapa pemain U-23, saya juga sudah pernah seklub waktu masih di Pelita Jaya U-21 dan Timnas U-23 dulu. Mudah-mduaha itu membantu kami untuk bisa cepat menyatu dengan yang lain,"kata Ferdinand.
Timnas U-23 dijadwalkan menjalani satu uji coba melwan Pra PON DKI pada 9 September nanti. Siap atau tidak pemain senior itu menjadi pilihan utama, akan terjawab melaluji performa mereka dalam pertandingan uji coba itu. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Tampil di F1, Haas Ganti Nama Tim
Redaktur : Tim Redaksi