"Pokoknya pemerintah ingin semua pihak, semua PB (pengurus besar) cabor mendukung pelaksanaan PON," katanya saat ditemui usai bermain Tenis di lapangan tenis kantor Menpora, Jakarta, Kamis (7/9).
Menurut lelaki berkumis tersebut, komitmen setiap PB sangat dibutuhkan agar pelaksanaan PON bisa berjalan maksimal. Apalagi, setiap PB telah menjalin komitmen dengan PB PON dan bertekad untuk mensukseskan ajang persaingan antar KONI Provinsi se-Indonesia tersebut.
Pernyataan Menpora ini menunjukkan tidak setuju dengan sikap PSSI yang ingin menarik perangkat pertandingan dari PON. Organisasi pimpinan Djohar Arifin itu merasa kecewa karena PB PON masih meloloskan empat tim, Jambi, Sulawesi Tenggara, Jawa Timur, dan Kalimantan TImur, yang dianggap oleh PSSI tak mendapat rekomendasi Pengprov PSSI masing-masing.
Andi menilai kondisi yang tidak kondusif dalam pelaksanaan cabang sepak bola PON diakibatkan masih adanya dualisme dalam sepak bola Indonesia. Jika proses rekonsiliasi berjalan mulus dan dilakukan dengan serius, Dia optimis tak akan berakibat panjang sampai ke ranah PON yang notabene termasuk gawe Nasional.
"Kami berharap Joint committee segera bisa mengambil langkah nyata untuk rekonsiliasi. Sehingga semuanya satu kembali," tutur mantan juru bicara kepresidenan tersebut.
Dengan masih adanya dualisme, lanjut Menpora, prestasi sepak bola Indonesia juga terus melorot. Dia pun menyoroti turunnya peringkat timnas Indonesia dari rangking 159 dunia menjadi 168 yang dinilai akibat kualitas timnas yang tidak maksimal.
"Ini karena timnasnya tidak bisa diisi pemain-pemain terbaik di Indonesia. Ya, ini efeknya PSSI yang belum bisa menyelesaikan konflik-perpecahan di tubuh PSSI," tandasnya
Selain mengingatkan komitmen setiap PB cabor untuk mensukseskan PON di Riau, Andi juga menanggapi adanya atap Stadion Tenis yang ambruk. Dia mengaku cukup prihatin dengan kondisi ini karena semakin menambah daftar panjang masalah pelaksanaan PON di bumi Lancang Kuning, julukan provinsi Riau.
Namun, Menpora mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Bahkan, dia mengaku telah mendapatkan laporan dari Riau jika kejadian itu tidak akan mengganggu jalannya pertandingan tenis sesuai yang telah dijadwalkan.
"Harapan saya hal yang seperti ini tidak terjadi lagi. Kondisi venue benar-benar diperhatikan sehingga tidak terulang di venue lain," pungkas Andi. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Atlet Panahan Papua Barat Langsung Latihan
Redaktur : Tim Redaksi