jpnn.com, SURABAYA - Sejak menjadi muslim, Komang sangat ingin pergi ke Mekkah.
Bersama istrinya, Ratna Damayanti, alumnus FISIP Unej itu rajin menabung. Setiap bulan dia menyisihkan uang Rp 15 ribu.
BACA JUGA: Harta Melimpah, Sunan Kalijaga Masih Tunda Berhaji
Entah kapan akan terwujud niat ke Tanah Suci itu, Komang dan Ratna tidak mempersoalkannya.
''Yang paling penting niat," ucap Komang kepada Yanti.
BACA JUGA: Dewi Gita: Saya Malu kepada Allah
Segala upaya halal dilakukan agar amplop di bawah baju lemari pakaian Komang terisi setiap bulan.
Komang berkuliah sambil nyambi jadi badut. Dia mencari nafkah dengan menjadi penghibur dalam acara ulang tahun.
BACA JUGA: Naik Haji, Risty Tagor Rayakan Iduladha di Tanah Suci
Hasilnya disisihkan ke dalam amplop bertulisan Bismillah.
Sekitar 11 tahun mereka baru mendaftar sebagai calon jamaah haji. Tepatnya pada 2009.
Begitu inginnya naik haji, Komang punya kebiasaan unik. Ketika ada bus jemaah yang lewat dalam setiap musim haji, dia mengikutinya dengan menggunakan motor sambil berteriak.
''Labbaik Allahhumma labbaik,'' ucapnya. Tanpa sadar, air matanya menetes.
Pada 2017 Komang dan Ratna menginjakkan kaki di depan Kakbah. Tangis pun tumpah.
''Mampu haji itu bukan karena banyaknya uang yang kita miliki. Yang penting mampunya hati dalam berniat. Yakin kepada Allah, insya Allah bisa berangkat,'' tegasnya. (son/c15/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Subhanallah, 8 Muslim Inggris Ini Gowes London-Madinah demi Naik Haji
Redaktur & Reporter : Natalia