BACA JUGA: Tim Mundur, BLI Lapor Komdis
Gara-gara sang owner Roman Abramovich dikabarkan merugi hingga 11,75 miliar pounds atau sekitar Rp 208,9 triliun (kurs 1 pounds = Rp 17.698), Chelsea terpaksa menerapkan kebijakan berhemat.Berhemat ala The Blues (julukan Chelsea) tak lain adalah menonaktifkan (baca: memecat) 15 di antara 25 staf pemandu bakat
BACA JUGA: Beri Kepercayaan Pemain Pelapis
Bonhoff pernah menjadi pelatih timnas Skotlandia U-21"Kami harus merestrukturisasi bidang kerja para staf karena ada perubahan target dan wilayah kerja," demikian pernyataan juru bicara Chelsea di situs resmi klub Senin (3/11).
Chelsea saat ini masih memiliki utang 736 juta pounds atau sekitar Rp 13,08 triliun
BACA JUGA: Menanti Kolaborasi Satrio-Zahir dalam A1 Grand Prix
Jadi, dengan memangkas anggaran sekitar 100 ribu pounds (Rp 1,7 miliar) per tahun dari setiap staf tersebut, Abramovich bisa merealisasikan program keseimbangan neraca keuangan pada 2010.Di sisi lain, penonaktifan 15 staf pemandu bakat itu menuai kritik dari Frank ArnesenPria 52 tahun asal Denmark tersebut adalah kepala pemandu bakat sekaligus direktur pengembangan pemain muda ChelseaDi mata Arnesen, Chelsea telah membuang-buang uang selama ini.
"Kami telah membuat struktur kerja para pemandu bakat ini selama beberapa tahunKetika sekarang dihancurkan, segalanya menjadi sia-sia," tutur Arnesen kepada Times Online.
Ada yang kontra, ada pula yang proPihak yang mendukung kebijakan tersebut adalah pelatih Chelsea Luiz Felipe ScolariMenurut Scolari, The Blues dikenal sebagai klub yang berpikir instanYakni, membeli pemain jadi dan bukan mengorbitkan pemain muda
"Pemain seperti Scott Sinclair dan Franco Di Santo (dua pemain muda Chelsea, Red) akan lebih efektif jika bermain di klub yang banyak memberikan kesempatan mainJadi, wajar jika Chelsea tidak akan banyak mengeluarkan banyak uang untuk membeli pemain muda terbaik dari segala penjuru dunia," kata Scolari sebagaimana dikutip Daily Mail(dns/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bologna Pecat Pelatih Arrigoni
Redaktur : Tim Redaksi