MESKI dua tahun tidak beraksi di depan kamera, Adinia Wirasti tidak kaku saat berakting lagi. Lewat film Laura dan Marsha, pemeran Charmen dalam Ada Apa Dengan Cinta itu mampu membuktikan kualitasnya sebagai seorang aktris.
”Sejujurnya sudah setahun yang lalu film ini dibuat. Tapi seru juga akhirnya bisa kembali terlibat dalam film layar lebar,” ujar Asti- sapaan akrabnya- di Plaza FX, Jakarta Selatan.
Film yang diperankan sebelumnya adalah Arisan 2. Berkat film itu, dia mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Pembantu Terpilih dalam Piala Maya 2012.
Seakan ingin menunjukkan dia pantas mendapatkan penghargaan itu, Asti memaksimalkan aktingnya di film terbarunya. ”Ini pengalaman yang sangat menarik, dan menjadi satu tantangan baru buat karir aku. Di sini aku jadi tokoh yang berbeda,” terangnya.
Bukan hanya sebagai pemain, Asti terlibat banyak dalam proses penggarapannya. ”Saya penggemar proses pembuatan film. Saya suka bikin film dan nyatu dengan kru. Dan nggak cuma main saja, kami saling bantuin kayak make up. Misalnya, suka catokin rambut Pia (Prisia Nasution, lawan mainnya). Pokoknya bantu-bantu kru film,” tutur aktris yang mengantongi Piala Citra sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2005 untuk peranya dalam Tentang Dia.
Secara tidak langsung, lewat Laura dan Marsha Asti ingin menunjukkan bahwa dirinya tidak hanya dilahirkan sebagai seorang aktris yang jago berakting di depan kamera. Namun, dia tidak mau terburu-buru memulai karir baru di belakang layar, meski belakangan ini Asti sempat terlibat dalam beragam kegiatan pembuatan film pendek. ”Wah belum (mau bekerja di belakang layar). Aku masih harus banyak belajar. Keinginan sih ada, tapi untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal itu aku masih belum pede,” ungkapnya.
Meski begitu, Asti mengaku sering dimintai masukan dan ide-ide segar oleh teman-temannya yang akan membuat film pendek. Bahkan, dia pun diajak memainkan salah satu perannya. ”Ya paling hanya jadi bisa lebih nice saja. Bisa menyumbang ide, juga ikut main,” katanya.
Asti pun mengaku sering memberikan masukan kepada teman-temannya yang suka membuat film. Menurutnya, sekarang ini jangan hanya menunggu. ”Sekarang itu kita harus aktif menjemput bola agar pemain juga bisa ikut gerak memberikan masukan agar menghasilkan film berkualitas,” ucapnya. (ash)
”Sejujurnya sudah setahun yang lalu film ini dibuat. Tapi seru juga akhirnya bisa kembali terlibat dalam film layar lebar,” ujar Asti- sapaan akrabnya- di Plaza FX, Jakarta Selatan.
Film yang diperankan sebelumnya adalah Arisan 2. Berkat film itu, dia mendapatkan penghargaan sebagai Aktris Pembantu Terpilih dalam Piala Maya 2012.
Seakan ingin menunjukkan dia pantas mendapatkan penghargaan itu, Asti memaksimalkan aktingnya di film terbarunya. ”Ini pengalaman yang sangat menarik, dan menjadi satu tantangan baru buat karir aku. Di sini aku jadi tokoh yang berbeda,” terangnya.
Bukan hanya sebagai pemain, Asti terlibat banyak dalam proses penggarapannya. ”Saya penggemar proses pembuatan film. Saya suka bikin film dan nyatu dengan kru. Dan nggak cuma main saja, kami saling bantuin kayak make up. Misalnya, suka catokin rambut Pia (Prisia Nasution, lawan mainnya). Pokoknya bantu-bantu kru film,” tutur aktris yang mengantongi Piala Citra sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik Festival Film Indonesia 2005 untuk peranya dalam Tentang Dia.
Secara tidak langsung, lewat Laura dan Marsha Asti ingin menunjukkan bahwa dirinya tidak hanya dilahirkan sebagai seorang aktris yang jago berakting di depan kamera. Namun, dia tidak mau terburu-buru memulai karir baru di belakang layar, meski belakangan ini Asti sempat terlibat dalam beragam kegiatan pembuatan film pendek. ”Wah belum (mau bekerja di belakang layar). Aku masih harus banyak belajar. Keinginan sih ada, tapi untuk menjadi seorang pemimpin yang ideal itu aku masih belum pede,” ungkapnya.
Meski begitu, Asti mengaku sering dimintai masukan dan ide-ide segar oleh teman-temannya yang akan membuat film pendek. Bahkan, dia pun diajak memainkan salah satu perannya. ”Ya paling hanya jadi bisa lebih nice saja. Bisa menyumbang ide, juga ikut main,” katanya.
Asti pun mengaku sering memberikan masukan kepada teman-temannya yang suka membuat film. Menurutnya, sekarang ini jangan hanya menunggu. ”Sekarang itu kita harus aktif menjemput bola agar pemain juga bisa ikut gerak memberikan masukan agar menghasilkan film berkualitas,” ucapnya. (ash)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Umroh, Zaskia Gotik Masih Takut Berjilbab
Redaktur : Tim Redaksi