Beri Mandat ke Cak Imin, Kiai se-Bogor Siap Kampanyekan JOIN

Jumat, 08 Juni 2018 – 06:06 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat menerima mandat dari Majelis Kiai dan Ulama se-Kabupaten Bogor, Kamis (7/6). Foto: dokumentasi JOIN for JPNN

jpnn.com, BOGOR - Ikhtiar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Joko Widodo (Jokowi) terus memperoleh respons positif dari para kiai. Kamis (7/6) sore, tokoh yang beken disapa dengan panggilan Cak Imin itu menerima mandat dari Majelis Kiai dan Ulama se-Kabupaten Bogor.

Para kiai dan ulama di Kabupaten Bogor memberi mandat ke Cak Imin agar meneruskan upayanya untuk menjadi cawapres bagi Joko Widodo pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Penyerahan mandat dilakukan di Pondok Pesantren Al Karimiyah Yasina, Cigombong, Bogor.

BACA JUGA: Rekomendasi Nama Capres Bisa Jadi Bargaining Politik PA 212

Pegiat Majelis Ulama dan Kiai se-Kabupaten Bogor KH Romdon mengaku siap turun langsung mengampanyekan duet Jokowi-Muhaimin yang kini kondang dengan sebutan JOIN. “Kami akan menyuarakan dan turun ke masyarakat untuk meyakinkan bahwa Muhaimin Iskandar layaknya menjadi wapresnya Jokowi,” katanya.

Ketua Pengurus Cabang NU Bogor itu menambahkan, Cak Imin merupakan sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia. Dalam pandangan Kiai Romdon, politikus berjuluk Panglima Santri itu mampu memosisikan diri untuk mewakili semua kelompok, terutama umat Islam.

BACA JUGA: Relawan Jokowi - JK Kumpul di Bandung demi Galang Kekuatan

Sedangkan Cak Imin menyebut mandat dari kiai dan ulama se-Kabupaten Bogor itu merupakan bagian dari konsolidasi kekuatan umat. Menurutnya, selama ini gerakan umat dalam pembangunan skala nasional belum maksimal.

“Kontribusinya masih parsial, bahkan suasana politik cenderung panas. Maka kehadiran saya untuk menyejukkan persepsi masyarakat sekaligus membawa percepatan kemajuan,” ujarnya.

BACA JUGA: Mentan Amran Siap Kembangkan Kawasan Pertanian Modern

Bagaimana jika ternyata Jokowi pada Pilpres 2019 tak menggandeng Cak Imin? Cucu tokoh pendiri NU KH Bisri Syansuri itu menegaskan, keputusan selanjutnya tetap ada di tangan para kiai.

“Sangat bergantung musyawarah kiai. Karena saya maju diperintah kiai, maka nanti apa kata kiai,” tuturnya.(jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Digitalisasi Sistem Pertanian untuk Kesejahteraan Petani


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler