Beri Rp 1 Miliar, Dirut Indoguna: Hidup PKS

Selasa, 15 April 2014 – 12:34 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian Maria Elizabeth Liman ‎mengaku memberikan uang Rp 1 miliar kepada Ahmad Fathanah. Awalnya Maria mengaku uang itu diberikan untuk sumbangan perjalanan kemanusiaan ke Papua.

Namun demikian, Direktur Utama PT Indoguna Utama tersebut menyatakan, uang itu juga diberikan untuk pendanaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). ‎Hal ini terungkap dalam persidangan Maria dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

BACA JUGA: Turun Lewat Tangga dari Lantai 19, Dahlan Iskan Tak Ngos-Ngosan

‎Awalnya, Hakim anggota Purwono Edi Santosa menanyakan ada tidak Indoguna mengeluarkan Rp 1 miliar. Maria membenarkannya. "Ada pak. Waktu itu Fathanah menelpon saya untuk bertemu, saya kan mau ke luar negeri. Saya bawa Arya Abdi ketemu Fathanah di Angus House Senayan City. Hari berikutnya uang dikasihkan," kata Maria saat menjalani pemeriksaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (15/4).

Soal permintaan duit Rp 1 miliar itu, kata Maria, diketahuinya dari laporan Arya yang menyatakan bahwa Fathanah meminta sumbangan perjalanan kemanusiaan ke Nusa Tenggara Timur dan Papua dari PT Indoguna. 

BACA JUGA: Konvensi dihentikan, Dahlan Iskan Tak Merasa Dirugikan

"Saya tanya berapa mintanya, Rp1 miliar, saya bilang banyak juga ya. Arya mengatakan ke saya, sudahlah bos ini kan dibagi sesama organisasi. Jadi dikasih," ujar Maria.

Meski demikian, Maria membantah bahwa uang itu diberikan sebagai uang komitmen terkait penambahan kuota impor daging. ‎Hakim Purwono tidak begitu saja percaya keterangan Maria. Ia kembali menanyakan soal sumbangan Rp 1 miliar itu.

BACA JUGA: Jaya Suprana Jenguk Andi Mallarangeng

"Sumbangan banyak sekali Rp1 miliar? Yang disumbang siapa?" tanya hakim.

"Fathanah yang koordinir untuk sumbangan. Indoguna memang biasa menyumbang ke Papua, jadi saya berikan ke Fathanah," jawab Maria.

"Bukan dana untuk PKS?" tanya hakim lagi. Maria membenarkannya. "Saya kira termasuk untuk PKS," katanya.

Usai dikasih uang Rp 1 miliar, Fathanah menyampaikan ucapan terima kasih. ‎Maria mengaku sempat menyebut 'hidup putih' kepada orang dekat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq itu.

Hakim menanyakan maksud pernyataan Maria soal 'hidup putih'‎. "Apa maksudnya 'hidup putih'? Maksudnya PKS?" tanya hakim. "Iya, yang mulia," jawab Maria. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Periksa Dirut PT Pelindo II RJ Lino


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler