Berikut Poin-Poin Pertemuan Presiden FIFA dengan PSSI

Rabu, 19 Oktober 2022 – 04:00 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino memberikan bola kepada PSSI sebagai kenang-kenangan dari FIFA. Sama dengan yang diberikan ke Presiden Joko Widodo. Foto:Amjad/JPNN

jpnn.com - Ada beberapa poin hasil pertemuan Presiden FIFA Gianni Infantino dan PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Selasa (18/10/2022) sore.

Namun, bukan Ketum PSSI M Iriawan yang mengumumkan hasil pertemuan, melainkan Exco PSSI, Vivin Cahyani Sungkono.

BACA JUGA: Denmark Open 2022: Tragis, Ganda Putra Nomor 1 Dunia Kandas di Babak Pertama

Dalam keterangan pers setelah pertemuan, anggota Exco tersebut menyebut lima poin yang ditekankan betul untuk membantu proses transformasi dan reformasi sepak bola Indonesia.

Pertama, perlu ada perbaikan sistem pertandingan dalam kompetisi. Kedua, soal lisensi klub yang harus menyesuaikan dengan mekanisme dan standar FIFA, AFC, dan PSSI.

BACA JUGA: Gregoria Mariska Tunjung Angkat Koper Lebih Awal di Denmark Open 2022

"Transformasi yang kami lakukan mulai dari sistem pertandingan. Kami juga mendorong untuk melakukan perbaikan, baik dari sisi lisensi klub agar klub juga tahu apa yang harus dilakukan," katanya.

Poin lainnya ialah soal steward pertandingan yang dinilai perlu dioptimalkan agar kinerjanya lebih baik lagi. Dalam kompetisi Liga 1 2022/2023, sudah terdapat steward, tetapi dianggap belum maksimal.

BACA JUGA: Menang Rubber Game Lawan Vittinghus, Jonatan Christie Bikin Jantung Penonton Berdebar Kencang!

"Jumlah yang masuk harus sesuai dengan kapasitas, kemudian steward yang hadir juga harus mendapatkan pelatihan dengan baik," tuturnya.

Bukan hanya kelengkapan penyelenggaraan kompetisi, FIFA dan AFC juga akan melakukan edukasi terhadap suporter.

Dengan edukasi yang maksimal, diharapkan suporter bisa lebih bertanggung jawab dan mengerti batasan-batasan dan menaati aturan.

"Seperti yang disampaikan Presiden FIFA, penonton dan pemain yang datang harus merasakan kebahagiaan, harus merasa aman dan nyaman di dalam stadion. Untuk itu, PSSI tidak bisa berdiri sendiri, tidak mungkin melakukan sendiri," tuturnya.

Poin lainnya, lanjut Vivin, FIFA meminta Indonesia untuk menjadikan gelaran Piala Dunia U-20 2023 sebagai titik balik manajemen penyelenggaraan sepak bola menjadi lebih baik.

"Asistensi penuh akan dilakukan FIFA dan AFC. Dalam beberapa hari ke depan akan dilakukan evaluasi secara menyeluruh."

"Jadi, FIFA sendiri fokus membenahi secara internal, konsolidasi dengan berbagai pihak, dan sekarang kami fokus untuk penyelenggaraan Piala Dunia U-20," tandasnya. (dkk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler