jpnn.com, JAKARTA - Polisi membeberkan beberapa aplikasi salat dan azan yang diduga mencuri data konsumen atau penggunanya.
Terdapat sebanyak sebelas aplikasi salat dan azan dan sudah di-download oleh jutaan pengguna.
Subdit Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melalui akunnya di Instagram @siberpoldametrojaya memaparkan foto yang menampilkan
aplikasi pencuri data tersebut.
"Waspada aplikasi salat dan azan pencuri data beredar di Play Store diunduh 10 juta pengguna," kata akun tersebut dilihat pada Rabu (20/4).
Informasi yang diambil aplikasi itu adalah data GPS (Global Position System,red), nomor kontak penggunaan, email, hingga kata sandi pengguna.
"Aplikasi tersebut mencuri data melalui pengembangan perangkat lunak pihak ketiga yang mem-backup kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS, alamat email, nomor telepon bahkan alamat MAC router modem pengguna SSID jaringan," ungkap akun tersebut.
Berikut sebelas daftar aplikasi yang dicurigai mencuri data oleh Polda Metro Jaya:
1. Speed Camera Radar: Sudah diunduh 10 juta download.
2. Al Moazin Lite: 10 juta download.
3. WIFI Mouse: 10 juta download.
4. QR & Barcode Scanner: 5 juta download.
5. Qibla Compass - Ramadan 2022: 5 juta download.
6. Simpel Weather & Clock Widget: 1 juta download.
7. Handcent Nex SMS Text W/MMS: 1 juta download.
8. Smart Kit 360: 1 juta download.
9. Al Quran MP3 - 50 Recutirs & Translation Audio: 1 juta download.
10. Full Quran MP3 : 1 juta donwload.
11. Audiosandroid Audio Studio DAW: 1 juta download. (mcr18/jpnn)
BACA JUGA: Kisah Menarik di Balik Suara Azan Vokalis Fourtwnty, Videonya Sempat Viral
Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Mercurius Thomos Mone