Beringin Ambruk, Empat Rumah Hancur

BATAM - Puluhan rumah rusak dan pohon bertumbangan saat hujan deras disertai angin kencang menyapu Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu  (5/6). Kondisi terparah terlihat di Kampung Agas, Sekupang.

Menurut Simon Siahaan, ketua RT 3 RW 7 Kampung Agas, belasan rumah rusak diterjang angin. Satu rumah rusak berat dan empat rumah rata dengan tanah karena tertimpa pohon beringin besar yang tumbang. ''Pohon beringin besar itu roboh menimpa empat rumah. Warga masih bergotong royong untuk membersihkan pohon beringin yang tumbang itu dengan alat seadanya,'' katanya.

Selain rumah warga, angin juga menyapu Rumahitam yang merupakan tempat penyimpanan berbagai buku. Menurut Tarmizi, pengurus Rumahitam, angin kencang menghantam tiga bangunan, yakni mes satu, mes dua, dan gedung teater. Beberapa bagian gedung juga rusak ringan. Ada atap yang diterbangankan angin dan ada plafon yang hancur.

''Untungnya, tidak ada buku yang rusak. Sebab, buku-buku itu tersimpan di gedung teater kecil depan. Yang runtuh hanya bagian belakang teater. Mes tidak bisa ditempati lagi. Malam ini harus pindah,'' ujarnya.

Terjangan angin kencang kemarin juga menumbangkan beberapa pohon besar. Yang terparah terlihat di depan Gedung Beringin di samping Kantor Camat Sekupang, Jalan R. Suprapto. Lima pohon besar yang berjajar di depan Gedung Beringin tumbang ke jalan. Mobil bernopol BP 1717 ZN milik salah seorang pegawai Kelurahan Tiban Indah yang parkir di depan kantor camat ringsek karena tertimpa pohon.

Puluhan petugas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) serta warga setempat bahu-membahu untuk memotong pohon yang tumbang. Sebab, pohon itu menutup arus lalu-lintas di lokasi tersebut.

Camat Sekupang Hendriana Gustini terlihat pula di tempat kejadian. ''Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa meski beberapa rumah penduduk rusak tertimpa pohon. Kami juga lihat beberapa bangunan di Rumahitam rusak,'' jelasnya.

Kabid Pertamanan DKP Tajudin menerangkan, lima pohon mahoni besar yang tumbang hingga menutup Jalan R Suprato itu berumur puluhan tahun. ''Begitu mendapat laporan, saya langsung turunkan petugas untuk membersihkan pohon yang tumbang itu dengan mesin pemotong kayu,'' tuturnya. (cr/jpnn)