Berita Duka, Apau Meninggal Dunia dengan Tragis

Minggu, 08 Desember 2019 – 01:10 WIB
Tubuh Ayani alias Apau warga Desa Sungai Karias RT 05, Amuntai Tengah, HSU, Kalsel masih dalam posisi tergantung di atas rangka atap Gereja (GKE) Simpun Desa Bagok setelah tersengat listrik pada Sabtu (6/12). Foto: ANTARA

jpnn.com, TAMIANG LAYANG - Ayani alias Apau, 37, warga Amuntai, Kalimantan Selatan meninggal dunia saat bekerja merenovasi Gereja (GKE) Simpun Desa Bagok RT 02 Kecamatan Benua Lima Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Apau meninggal akibat tersengat listrik dan jasadnya tergantung di atas atap rangka baja ringan.

Kapolsek Benua Lima Iptu Didik Hariyanto membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

BACA JUGA: Pengakuan Pelatih Timnas Myanmar U-23 Usai Digagalkan Indonesia Melaju ke Final

"Awalnya kami mendapat informasi dari anggota Bhabinkamtibmas Desa Bagok karena mendapat telepon dari pengurus gereja tersebut. Setelahnya, anggota langsung ke tempat kejadian perkara," kata Didik, Sabtu.

Menurut Didik, peristiwa itu terjadi pada Sabtu pagi, anggota pun langsung berkordinasi dengan pihak PLN agar aliran listrik segera dimatikan untuk mengevakusi korban.

BACA JUGA: Ritual Kuda Kepang Berakhir Tragis, Wanita Tewas Ditikam, Pelaku Kritis Diamuk Massa

Setelah sampai di TKP anggota Polsek Benua Lima menemukan posisi tubuh korban yang sudah meninggal dunia masih tergantung di atas atap rangka baja.

Dibantu masyarakat setempat, anggota Polsek Benua Lima menurunkan tubuh korban dan dibawa ke Puskesmas Taniran menggunakan ambulans. Selanjutnya, visum et revertum dilakukan pihak dokter Puskesmas disaksikan pihak kepolisian.

BACA JUGA: Anak dan Istri Kedua Hakim PN Medan Jamaluddin Diperiksa di Aceh

Beberapa anggota lainnya juga sibuk melakukan tindakan kepolisian seperti meminta keterangan beberapa warga dan melakukan olah TKP.

Ditemukan untaian kabel listrik PLN dekat rangka atap baja yang sedang dikerjakan korban. Pada kabel tersebut, diketahui ada yang terkelupas.

Saat korban bekerja untuk memperbaiki atap tersebut, korban secara refleks memegang kabel listrik yang melintang berdekatan dengan atap dan posisi korban sedang bekerja.

"Hal itu lah yang menyebabkan korban tersengat aliran listrik bertegangan tinggi sehingga korban meninggal dunia," ungkap Didik.

Polsek Benua Lima langsung berkordinasi dengan pihak keluarga korban. Setelah hasil penyelidikan dan hasil visum disampaikan, keluarga korban menerima dengan ikhlas.

"Jenazah korban kita antar kepada pihak keluarga di Amuntai Kalsel dan pihak keluarga menerima dengan ikhlas kejadian tersebut dan menganggap kejadian itu mweupakan sebuah musibah yang tidak dikehendaki," kata dia.

Keluarga yang menerima jenazah korban langsung memproses pemakaman korban hingga disemayamkan pada hari itu.

BACA JUGA: Irjen Martuani Sormin Siregar Ditunjuk Jadi Kapolda Sumut

Didik mengimbau warga maupun tukang pekerja yang kerjanya berbahaya atau berdekatan dengan kabel listrik hendaknya berhati-hati agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.(antara/jpnn)

Kenapa Brompton Mahal?


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler