jpnn.com, TRENGGALEK - Warga yang sedang berkumpul di TPS 003 Desa Karanganyar, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dibuat geger.
Seorang pemilih bernama Suminem (74) yang baru saja tiba di TPS 003 Desa Karanganyar tiba-tiba pingsang dan kemudian dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA: Kabar Duka, Pengemudi Ojek Online Tewas tak Tertolong
Suminem datang ke TPS berboncengan naik motor dengan anaknya Bejo (30), yang juga hendak menggunakan hak pilih di TPS yang sama.
Mengetahui ibunya pingsan, Bejo dibantu sejumlah warga dan petugas sempat melarikan Suminem ke Puskesmas Pule, tetapi nyawanya tidak tertolong. Suminem meninggal sebelum mencoblos.
BACA JUGA: Dokter Sardjono dan Istrinya Meninggal Karena Virus Corona, LaNyalla: Kami Berbelasungkawa
Padahal lokasi dia jatuh pingsan ada di area parkiran, hanya berjarak 25 meter dari TPS 003 Desa Karanganyar.
"Korban meninggal saat perjalanan menuju TPS, bukan di dalam TPS seperti kabar yang sempat beredar," kata Kapolsek Pule Iptu Sardono dikonfirmasi melalui telepon.
BACA JUGA: Kabar Duka, Mantan Presiden Uruguay Meninggal Dunia, Kami Berbelasungkawa
Hasil pemeriksaan petugas kesehatan, Suminem meninggal karena tekanan darahnya naik saat menuju TPS tempat dia terdaftar untuk memilih.
Dia selama ini memang memiliki riwayat hipertensi.
Namun karena pengin berpartisipasi dalam pesta demokrasi, Suminem memaksa berangkat ke TPS dengan dibonceng anaknya, Bejo meski kondisi kesehatannya sedang menurun.
Kendati sempat terjadi peristiwa yang menyita perhatian warga sekitar dan membuat petugas ikut heboh, proses pemungutan suara tetap berlanjut hingga selesai. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha