jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Berita duka menggelayuti warga Tangerang Selatan, Banten. Dilaporkan, sebanyak 11 pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia per Senin (6/4), sehingga total PDP yang meninggal menjadi 25 orang.
Sementara itu, warga yang meninggal karena positif COVID-19 sebanyak satu kasus dari hari sebelumnya 10 kasus. Sehingga total warga meninggal terkait virus corona menjadi 36 kasus.
BACA JUGA: Motivator Bisnis Tung Desem Positif Corona, Begini Kondisi Terkini
Pasien yang masuk dalam ODP 434 orang dan PDP 160 orang. Warga yang sembuh, belum ada penambahan jumlah seperti hari sebelumnya yakni masih 18 orang.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, menuturkan peran warga untuk disiplin melakukan menjaga jarak fisik (physical distancing) sangat penting.
BACA JUGA: Pengin Sembuh dari Corona, Simak Nih Pesan Penting dari Detri Warmanto
Hal ini untuk keselamatan dan keamanan semuanya. Termasuk juga penerapan hidup pola bersih di dalam keluarga.
Sebelumnya, Airin juga menyampaikan mengenai perpanjangan masa tanggap darurat bencana wabah COVID-19 hingga tanggal 29 Mei 2020 sesuai dengan keputusan pemerintah melalui Badan Nasional Penanggungan Bencana (BNPB).
BACA JUGA: Mufti Anam Beri Jempol Untuk Kinerja Erick Thohir Tangani Corona
Diakuinya, merebaknya virus corona di Kota Tangerang Selatan karena kesadaran masyarakat dalam menjalankan imbauan pemerintah masih rendah. Misalnya saja, masih ada warga yang berkumpul di rumah makan.
"Kasus ini terus meningkat setiap waktu karena kesadaran kita belum tinggi. Kami imbau agar masyarakat disiplin untuk kesehatan kita semua," ujarnya. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha