Berita Duka: Didi Saputra Tewas Sehari setelah Ultah

Kamis, 04 April 2019 – 08:49 WIB
Ikut berduka cita. Ilustrasi Foto: pixabay

jpnn.com, KATINGAN - Didi Saputra, siswa SMK 1 Katingan Hilir, Kabupaten Katingan, Kalteng, tewas dengan kondisi bersimbah darah usai kecelakaan di Jalan Tjilik Riwut km 13, Senin malam (1/4). Sepeda motor Yamaha Vixion yang ditungganginya diduga berbenturan dengan sebuah minibus.

Kematian remaja asal Katingan itu membawa duka mendalam dari keluarga, kerabat, dan rekan korban. Pasalnya, sehari sebelumnya, siswa kelas XI itu merayakan hari ulang tahun (ultah) ke-17.

BACA JUGA: Nonton Kecelakaan, 18 Tewas Disambar Truk

"Baru kemarin ultah. Nggak nyangka bakalan secepat ini," sebut Alfi, kerabat korban yang menemani di ruang Kamboja RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketika itu korban mombonceng rekannya, Yoga Setiawan. Namun Yoga hanya mengalami luka berat dalam kecelakaan itu. Keduanya menunggangi Yamaha Vixion berwarna biru KH 5714 NT, dari kampung halaman menuju Palangka Raya. Tujuan ke Palangka Raya karena korban hendak melanjutkan magang di Tekno Komputer, Jalan Tjilik Riwut km 2.

BACA JUGA: Gedung Tiga Lantai Ambruk, Puluhan Siswa Tertimbun

"Padahal kurang dua minggu magangnya," ucapnya sembari meneteskan air mata.

BACA JUGA: Bertemu Geng Motor, Hardi Dikabarkan Tenggelam

BACA JUGA: Satu Tahun, 657 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan di Jalan Raya

Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar mengatakan, peristiwa yang menewaskan Putra diduga tabrak lari yang melibatkan kendaraan roda empat. Dugaan itu diperkuat dengan ditemukannya beberapa serpihan mobil di lokasi kejadian.

"Masih berupa dugaan bahwa mobil yang terlibat adalah jenis Avanza atau Xenia. Sebab, di TKP kami temukan bumper yang terlepas, diduga jenis kendaraan itu. Saat ini kami sedang melakukan pencarian," katanya.

Kapolres menjelaskan, kronologi yang diterima pihaknya, koban dari arah Katingan menuju Palangka Raya. Sedangkan mobil datang dari arah Palangka Raya. "Masih mencari saksi-saksi yang melihat langsung," ungkapnya.

Sementara itu, dokter ahli forensik di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Ricka Brillianty mengatakan, berdasarkan hasil visum, penyebab korban meninggal karena mengalami benturan keras dengan benda tumpul, sehingga menyebabkan patah rahang bawah bagian kiri. Juga adanya patah tulang dasar tengkorak sebelah kiri.

BACA JUGA: Merasa Dilecehkan, Oknum Mahasiswa Mutilasi Paulina

"Telinga kanan mengeluarkan darah. Kemungkinan besar korban langsung meninggal di TKP," sebutnya. (*ana/ce/ram)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemotor yang Gemar Lawan Arus ke Asrama Brigif jadi Sasaran Polisi


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler