jpnn.com, KARANGASEM - Warga di Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali berduka. Pasalnya, salah seorang warganya bernama I Komang Kantun ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan pada Sabtu (25/5) sekitar pukul 06.30 WITA.
Pria separuh baya itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di pohon enau yang berada di kebun milik I Komang Sujana warga Desa Jungutan, Kecamatan Bebandem.
BACA JUGA: Adiwarman Meninggal Dunia, Kami Ikut Berbelasungkawa
BACA JUGA: Berita Duka, Gede Rai Meninggal Dunia
Kapolsek Bebandem, AKP Sukarita membenarkan kejadian tersebut. Menurut Sukarita, kasus tersebut terungkap berawal dari saksi yang juga kerabat korban yakni I Made Dwiyana saat sedang bersih-bersih di pekarangan rumah
BACA JUGA: Berita Duka: Aiptu Edi Susanto Meninggal Dunia
Saat bersih-bersih itu, saksi tanpa sengaja menoleh ke arah timur rumah dan ia pun merasa curiga lantaran melihat ada sesosok manusia tergantung.
“Kemudian saksi mendekati pohon enau (Jake) tersebut untuk memastikan. Saksi pun kaget melihat ada seseorang yang gantung diri di pohon enau tersebut,” terangnya seperti Radar Bali (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Berita Duka Legenda Tiga Kali Juara Dunia F1, Niki Lauda
Dwinaya lalu kembali ke rumahnya untuk membangunkan anaknya, I Komang Tri Sumariada.
Kemudian dia juga mencari Kadus Mumbul, I Wayan Sudarma Suniantara yang langsung diajaknya ke TKP.
Setelah memastikan bahwa yang dilihatnya adalah orang yang sedang bunuh diri, para saksi ini langsung menghubungi Polsek Bebandem.
“Korban masih dalam keadaan tergantung pada bambu yang ada di pohon enau. Di mana pohon enau tersebut terdapat tangga yang digunakan untuk naik mencari tuak. Dibantu oleh masyarakat setempat, korban langsung diturunkan,” katanya.
Sementara dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Bebandem disimpulkan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban. Berdasarkan ciri-cirinya, korban murni gantung diri.
Pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian korban dan keluarga dari korban tidak bersedia melakukan autopsi, dan dibuatkan surat pernyataan dari pihak keluarga.
“Korban menggunakan baju kemeja berwarna putih bergaris, celana pendek berwarna biru, kamben batik warna hitam motif bunga. Dalam saku baju kanan korban terdapat uang sebesar Rp 786 ribu,” bebernya.
Usut punya usut, dari keterangan pihak keluarga, diduga Kantun nekat bunuh diri lantaran depresi berat karena anaknya bercerai.(JPG/rb/ayu/pra/mus/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Duka, Si Cantik Rira Darus Septiana Meninggal Dunia
Redaktur & Reporter : Friederich