jpnn.com, PALANGKARAYA - Seorang kapten kapal bernama Kurnadi (49) ditemukan tewas diduga akibat tenggelam.
Jasad warga Kecamatan Kuripan, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, itu ditemukan dalam kondisi mengapung di Sungai Kahayan, Kota Palangka Raya, Kalteng.
BACA JUGA: Berita Duka: Ade Yulia Narun Meninggal Dunia akibat COVID-19
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri melalui Kanit Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) II Aiptu Irawan Rizki, Sabtu (5/12), mengatakan jenazah pertama kali ditemukan anak buah kapal alias ABK.
"Jenazah korban pertama kali ditemukan mengapung di Sungai Kahayan oleh anak buah kapal (ABK) yang tidak lain adalah rekan kerjanya di kapal tersebut," kata Irawan, di Palangka Raya.
BACA JUGA: Inilah Modus Korupsi yang Menyeret Mensos Juliari, Terkumpul Uang Banyak Banget
Irawan menjelaskan, berdasarkan keterangan dua saksi dari ABK KM PT Karya Halim Sampoerna kepada kepolisian, sebelumnya sekitar pukul 03.00 WIB korban bersama saksi berangkat menuju Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan menggunakan kapal untuk menyedot pasir.
Sesampainya di lokasi, saksi beserta ABK lainnya mulai menghidupkan mesin sedot dan saksi melihat korban keluar dari dalam kabin menuju bagian samping kapal.
BACA JUGA: Kabar Duka, Ibunda Babe Cabita Meninggal Dunia
"Korban berniat hendak buang air besar. Namun saat itu yang bersangkutan malah terjatuh ke sungai dan tenggelam," ujarnya pula.
Melihat korban terjatuh ke sungai, saksi segera mematikan mesin sedot dan berusaha mencari korban dengan menyusuri aliran Sungai Kahayan menggunakan kapal. Namun tidak ditemukan.
Dua jam kemudian jenazah korban ditemukan mengapung di pinggir sungai.
Selanjutnya para saksi segera mengevakuasi korban dan membawanya kembali ke pelabuhan, serta melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian setempat.
"Piket SPKT beserta Tim Identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan piket Polsek Pahandut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), selanjutnya jenazah korban dievakuasi ke RSUD Doris Sylvanus guna dilakukan visum untuk memastikan penyebab kematiannya," ujarnya.
Dalam perkara ini juga, pihak kepolisian setempat melakukan penyelidikan dan meminta keterangan para saksi.
Tujuannya untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya, sekaligus memastikan apakah kejadian tersebut murni, karena tercebur ke sungai atau apakah ada unsur kriminal atau kesengajaan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo