jpnn.com, SURABAYA - Mantan kapten Persebaya Surabaya Nuryono Haryadi meninggal dunia pada Jumat (25/1).
Nuryono bukan nama sembarangan di Persebaya. Dia merupakan kapten saat Persebaya menjadi juara pada 1988.
BACA JUGA: Membedah Posisi Ideal Gelandang Persebaya Alwi Slamat
Rindi Wati yang merupakan istri Nuryono mengatakan, suaminya sempat makan dan kedinginan sebelum meninggal dunia.
Saat itu Rindi berinisiatif untuk memberikan teh panas hangat kepada suami tercintanya.
BACA JUGA: Baru Gabung Persebaya, Alwi Slamat Langsung Pecahkan Rekor
BACA JUGA: Membedah Posisi Ideal Gelandang Persebaya Alwi Slamat
Namun, tiba-tiba Nuryono meneriakkan asma Allah. Napas Nuryono juga tersengal-sengal.
BACA JUGA: Kilas Balik Usaha Persebaya Pertahankan Osvaldo Haay
"Sampai ketika dipasang alat pacu jantung, saya tidak ngeh dia sudah tidak ada,” kata Rindi.
Para legenda Persebaya pun mengaku sangat kehilangan sosok seperti Nuryono.
“Orangnya baik dan tidak banyak omong. Dia jadi panutan,” ujar legenda Persebaya Maura Hally.
Maura menambahkan, Nuryono memiliki keinginan berkumpul dengan para legenda Persebaya sebelum meninggal.
“Namun, tidak terlaksana karena beliau drop,” terang Maura. (persebaya/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Istimewa, Rating Televisi Laga Persebaya Kalahkan Arema
Redaktur : Tim Redaksi