jpnn.com, MEDAN - Legenda pemain PSMS Parlin Siagian meninggal dunia di Rumah Sakit Elisabeth Medan, Sumut, pada, Senin, sekitar pukul 12.00 WIB.
"Iya tadi siang sekitar Pukul 12.00 WIB meninggalnya," kata Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja di Medan, Senin (16/11).
BACA JUGA: Mujianto Pura-pura Beli Bensin, Ternyata Cuma Modus, Korban Pasrah
Ia mengatakan, pihaknya turut merasa kehilangan salah satu sosok yang berjasa membawa nama besar PSMS ketika masih di era peserikatan dan untuk itu manajemen turut menghaturkan doa kepada almarhum.
"Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan dan diampuni segala dosanya. Dibukakan pintu surga. Semoga keluarga tabah menghadapi musibah ini. Amin," ucapnya.
BACA JUGA: Sepasang Kekasih Ditangkap Saat Mau Buang Mayat Teman yang Baru Dihabisi, Geger
Parlin Siagian tak hanya dikenal sebagai striker tajam, tetapi juga memiliki spesialisasi "tendangan pisang" yang akurat dan kerap menjebol gawang lawan.
Bahkan, Parlin juga sukses menjadi pelatih dan beberapa kali membawa klub besutannya menjuarai kompetisi termasuk PSMS Medan.
BACA JUGA: PSMS Medan Siap Negosiasi Ulang Kontrak Pemain
Parlin bergabung dengan PSMS Medan pada 1971 dan berstatus sebagai pemain muda dan bergabung dengan pemain hebat sepert Wibisono, Zulkarnaen Pasaribu, Tumsila, dan Yuswardi.
Bergabung untuk karier perdananya bersama PSMS, Parlin dan teman seangkatannya seperti Nobon, Taufik Lubis dan Sarman Panggabean berhasil menjuarai Perserikatan 1971.
Tahun 1975, Parlin kembali membawa PSMS Medan menjuarai Piala Perserikatan setelah bermain imbang 1-1 dan menjadi juara bersama dengan tim Persija Jakarta.
BACA JUGA: Lihat Tulang Belulang dan Tengkorak, Soimah Langsung Histeris
Parlin menjadi penyumbang gol satu-satunya di final antara kedua tim.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi