jpnn.com, PONTIANAK - Pastor Engselmus, CP, 52, ditemukan sudah tidak bernapas lagi di kamar nomor 385 Hotel Kapuas Dharma, Jalan Imam Bonjol, Pontianak Selatan, Kamis (6/7) sore.
Pastor Engselmus meninggal dalam posisi terlentang di atas ranjang di kamarnya menginap.
BACA JUGA: Mantan Sekjen PKS Taufik Ridho Tutup Usia
“Diduga karena sakit, tidak ditemukan tanda-tanda luka pada tubuh korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Pontianak Selatan Iptu Suratno kepada wartawan di Hotel Kapuas Dharma, kemarin.
Dijelaskan Iptu Suratno, Pastor Engselmus check in pukul 12.00 dan dia menginap sendiri. Sekitar pukul 14.21 korban ditemukan seorang tamu hotel yang menginap di depan kamarnya.
BACA JUGA: Innalillahi, Achmad Amins Meninggal Dunia
“Ada tamu hotel lainnya yang memberi tau kepada security, bahwa di depan kamarnya ada orang meninggal. Tamu itu adalah orang yang menginap di depan kamar korban,” jelas Iptu Suratno.
Dikatakan Iptu Suratno, di kamar ditemukan barang-barang milik korban. Dari identitasnya, korban merupakan rohaniwan (pastor) yang beralamat di Jalan Trans Kalimantan, Desa Korek, Sungai Ambawang, Kubu Raya.
BACA JUGA: Penyanyi Pop George Michael Tutup Usia di Hari Natal
“Barang-barang ditemukan di dalam kamar, ada dompet berisikan STNK, uang, KTP, sebuah surat rekomendasi serta ditemukan resep obat,” ungkapnya.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar. Polisi pun menghubungi pihak keluarga.
Ditemui terpisah di Sekretariat Keuskupan Agung Pontianak, Pastor Barces, CP mengatakan, Pastor Engselmus, CP mengidap penyakit jantung. “Dia satu biara dengan saya, yang kami tahu dia itu sakit jantung,” ungkapnya.
Pastor Barces menjelaskan, beberapa waktu lalu, biarawan Pasionis itu berobat ke Jakarta. “Karena beberapa bulan yang lalu ada ring yang dipasang di tangannya,” ucapnya.
Dikatakan Pastor Barces, Pastor Engselmus bertugas di Paroki Ambawang. Selain itu dia juga sebagai Kepala SMA Katolik Talino.
“Kemungkinan dia di hotel sedang ada urusan tugas, karena dia sebagai kepala sekolah,” ujarnya seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).
Karena sudah diketahui korban mengidap penyakit jantung, maka jenazahnya tidak diotopsi. “Jenazahnya akan dibawa ke biara kami di Tanjung Hulu,” ujar Pastor Barces. (amb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pas Adzan Maghrib Ibunda Sudah Tidak Ada
Redaktur & Reporter : Soetomo